Liputan6.com, Lhokseumawe - Kepolisian RI Resor (Polres) Lhokseumawe mengerahkan 1.000 personel gabungan untuk mengamankan milad atau peringatan hari lahir Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang diperingati 4 Desember 2021.
"Kami sudah siapkan dan siagakan 1.000 personel gabungan Polri. TNI, dan Satpol PP untuk mengamankan jalannya kegiatan milad GAM," kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto di Lhokseumawe, Jumat.
AKBP Eko Hartanto mengatakan sejauh ini ada beberapa pihak yang sudah meminta izin menyelenggarakan kegiatan peringatan milad GAM. Kegiatan tersebut diisi dengan doa bersama, menyantuni anak yatimm dan berziarah ke makam para mantan GAM.
Baca Juga
Advertisement
"Kami tetap akan melakukan pengamanan dalam kegiatan yang akan digelar di beberapa titik tersebut guna menjaga keamanan, ketertiban masyarakat," kata AKBP Eko Hartanto.
Selain itu, kata AKBP Eko Hartanto, kepolisian juga meningkatkan patroli dan razia, terutama di sejumlah titik di wilayah hukum Polres [Lhokseumawe](https://www.liputan6.com/search?q=lhokseumawe ""), di antaranya kawasan Samudera, Muara Batu, dan beberapa tempat lainnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Patroli dan Razia
Patroli dan razia tersebut dilakukan dalam rangka menciptakan kondisi aman dan kondusif demi kenyamanan masyarakat di wilayah hukum Polres Lhokseumawe, kata AKBP Eko Hartanto.
"Patroli dan razia tersebut dilakukan guna mengantisipasi masuknya hal-hal yang tak diinginkan seperti peredaran narkoba, senjata tajam dan barang-barang yang dilarang lainnya," kata AKBP Eko Hartanto.
Kapolres Lhokseumawe mengatakan pihaknya akan terus menjaga kamtibmas dengan cara pendekatan baik persuasif, preventif dan humanis, dengan semua kalangan masyarakat.
"Kami harapkan upaya ini mewujudkan situasi dan kondisi kamtibmas terpelihara dengan baik, sehingga aktivitas masyarakat berjalan lancar serta mampu mendatangkan investor demi kemajuan daerah," kata AKBP Eko Hartanto.
Advertisement