Liputan6.com, Jakarta Dua siswa magang menjadi korban meninggal dalam kebakaran Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat Raya, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan. Keduanya merupakan siswa magang yang berasal dari Depok.
Diketahui Seto Fachrudin (18) dan Muhammad Redzuan Khadafi (17) merupakan siswa SMK Taruna Bhakti, Kota Depok.
Advertisement
Kepala SMK Taruna Bhakti, Ramadin Tarigan, membenarkan kedua orang yang meninggal akibat peristiwa kebakaran di gedung Cyber 1 merupakan siswanya. Seto dan Redzuan merupakan siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan.
“Seto ini sudah PKL di sana selama enam bulan, sedangkan Redzuan baru sekitar tiga bulan,” ujar Ramadin.
SMK Taruna Bhakti sudah memberikan pendampingan kepada kedua korban di rumah sakit Fatmawati. Selain itu, sejumlah guru sudah mengunjungi rumah korban untuk memberikan pendampingan hingga pemakaman anak muridnya.
“Pihak sekolah sudah membantu semuanya, kebetulan saya sedang berada di luar kota,” ungkap Ramadin.
Salah satu pelayat yang mendatangi rumah korban di RT4/7, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Iwan mengatakan, Seto merupakan pemuda yang dikenal ramah di lingkungan. Semasa hidupnya apabila melihat orang yang dikenalnya, Seto akan menyapa terlebih orang tersebut.
“Almarhum orangnya baik semoga almarhum husnul khotimah, jihad karena sedang menuntut ilmu,” ujar Iwan saat ditemui di kediaman rumah korban, Kamis (2/12/2021) malam.
Diduga Meninggal karena Menghirup Asap
Humas Gulkarmat DKI Jakarta, Mulat Wijayanto mengatakan, dua korban kebakaran Gedung Cyber diduga lantaran terkena kepulan asap yang panas.
"Bukan karena luka bakar, diduga karena kepulan asap yang panas," kata dia ketika dikonfirmasi, Kamis (2/12/2021).
Mulat Wijayanto mengatakan, kedua korban masing-masing berinisial MRK (18) dan SF (19). Mereka merupakan pengunjung atau visitor gedung.
"Yang usia 18 tahun meninggal di lokasi, yang satunya lagi meninggal ketika dibawa ke RSUD Mampang," kata dia.
Advertisement