Liputan6.com, Jakarta Sulung Landung baru saja meluncurkan buku terbarunya berjudul Artist Management 101 part 3: Seni untuk Menjadi yang Terbaik di Industri Hiburan. Buku ini berisikan tentang bagaimana menghadapi krisis di artist management.
Krisis dapat terjadi di semua bidang industri, termasuk entertainment. Di sebuah artist management, krisis bisa terjadi saat talent tiba-tiba sakit, terjadi bentrok jadwal, ataupun miskomunikasi dengan pihak ketiga.
“Ada dua jenis krisis yang berpotensi terjadi di sebuah artist management. Yang pertama, masalah yang datang dari eksternal. Hubungan dengan klien, media, dan fans sangat berpengaruh di kategori ini. Kedua, masalah yang dihadapi secara internal. Ini bisa dengan talent ataupun dengan tim kerja,” ujar Sulung Landung melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com baru-baru ini.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kunci
Sulung Landung kemudian juga menjelaskan bagaimana cara-caranya untuk menghadapi krisis-krisis yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal tersebut.
“Untuk menghadapi masalah eksternal, kuncinya ada di komunikasi. Transparan kepada klien, media, dan fans sangat membantu artist manager dalam menyelesaikan masalah. Sementara, jika terjadi krisis internal, segera cari jalan keluarnya. Jangan pernah saling menyalahkan satu sama lain dalam bekerja, apalagi saling melempar tanggung jawab,” tambahnya.
Advertisement
Dua Puluh Tahun
Sulung Landung telah merintis karier selama dua puluh tahun di industri hiburan Tanah Air. Lewat artist management Avatara88 yang dibentuknya, ia telah menciptakan support system bagi para aktor dan aktris seperti Adinia Wirasti, Aline Adita, Asmara Abigail, Ben Joshua, Cathy Sharon, Chew Kinwah, Dian HP, Dion Wiyoko, Giulio Parengkuan, Julie Estelle, Lukman Sardi, Nicholas Saputra, Sigi Wimala, dan Vino G. Bastian dalam menapaki industri hiburan Tanah Air.
“Sudah lama saya mengamati dan mencermati bahwa belum ada sekolah, pelatihan, maupun training untuk menjadi manajer artis yang andal. Selama ini kami, para manajer artis, belajar secara otodidak dan learning by doing,” ungkap Sulung.
“Keinginan menulis buku trilogi tentang artist management adalah passion, give back, dan darma yang selalu ingin saya bagikan sejak lama. Rangkaian perjalanan, perjuangan, suka duka, dan jatuh bangun sebagai manajer artis dan mendirikan Avatara88 Artist Management selama dua dekade adalah kisah yang tidak pernah habis diceritakan.”
Artist Management 101 part 3
Buku Artist Management 101 part 3: Seni untuk Menjadi yang Terbaik di Industri Hiburan dijadwalkan rilis dalam format ebook dan cetak terbatas mulai 4 Desember. Penerbitan trilogi Artist Management 101 karya Sulung Landung ini diharapkan dapat menjadi petunjuk bagi siapa pun yang beraspirasi menjadi artist manager dan ingin mengenal lebih dalam tentang profesi ini.
Advertisement