Liputan6.com, Malang - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur meletus pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam video yang beredar di internet, tampak warga berduyun-duyung mencari tempat berlindung dan keluar dari rumah masing-masing.
Menurut Koordinator Mitigasi Gunung api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto, meletusnya Gunung Semeru diawali keluarnya lahar.
Advertisement
"Kejadian awalnya memang diawali oleh laharan, karena memang ada lahar, ada hujan. Lahar itu terjadi pada pukul 13.30 WIB," kata Kristianto saat dihubungi Liputan6.com.
Kristianto menambahkan, Gunung Semeru memang kerap mengalami erupsi atau letusan. Hanya saja, letusan kali ini mengarah ke Besuk Kobokan Desa Supit Utang Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.
"Semeru itu kan memang kalau erupsi kan letusan masih terus terjadi tiap hari, sering terjadi. Tapi ini yang terjadi tadi itu awan panas guguran, mengarahnya ke arah Besuk Kobokan," ujar dia.
Doa dari Arema
Menyikapi peristiwa ini, Arema FC mengirimkan doa untuk warga yang terdampak. Hal tersebut terlihat dalam unggahan stories mereka di Instagram.
"Kami turut berduka atas musibah erupsi Semeru. Semoga warga Malang Raya, Lumajang, dan sekitarnya dikuatkan, dilindungi, dan diselamatkan. Amin," tulis Arema di aku @aremafcofficial.
Advertisement