Banjir Sungai Pemali Brebes Seret Saung dan Isinya, 1 Petani Hilang

Terjadi banjir besar di Kali Pemali, Brebes yang menerjang saung tempat korban tidur. Saungpun lenyap beserta isinya, termasuk Rastub

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 05 Des 2021, 05:00 WIB
Ilustrasi banjir

Liputan6.com, Brebes - Bencana seringkali datang tak terduga. Tak jarang, bencana itu menelan harta benda dan bahkan nyawa.

Ini seperti yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah. Seorang petani diduga terseret banjir saat berada di saungnya di ladang.

Korban bernama Rastub (68), laki-laki, warga Pengarasan RT 04 RW 01 Kecamatan Bantarkawung.

Kejadian bermula pada Jumat (3/12/2021) sekitar pukul 17.30 WIB. Diketahui korban berangkat menuju ke ladang untuk menunggui tanaman jagung dari serangan hama.

Tanpa diduga, pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 04.00 WIB terjadi banjir besar di Kali Pemali yang menerjang saung tempat korban tidur. Saungpun lenyap beserta isinya, termasuk Rastub.

“Kondisi saung sudah hanyut terbawa banjir kemungkinan korban ikut terbawa,” kata Kepala Kantor Badan Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Pencarian

Pemberangkatan tim Basarnas Cilacap untuk melakukan operasi pencarian korban hilang Sungai Pemali, Brebes. (Foto: Liputan6.com/Basarnas Cilacap)

Mengetahui sungai banjir, keluarga dibantu warga sekitar kemudian mulai mencari keberadaan korban, sekitar 05.00 WIB.

"Pencarian sudah di lakukan oleh nsur terkait namun belum juga membuahkam hasil. Warga terkendala arus sungai yang masih kencang," ucapnya.

Basarnas sendiri baru menerima laporan peristiwa itu Sabtu menjelang siang, sekitar pukul 09.15 WIB dan langsung memberangkatkan satu tim untuk membantu pencarian pada.

“Kita langsung memberangkatkan satu regu untuk berangkat ke lokasi kejadian beserta peralatan lengkap di air,” dia menjelaskan.

Dia juga meminta agar masyarakat turut memantau aliran Sungai Pemali. Saat meninggalkan rumah, korban mengenakan baju kotak-kotak hitam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya