Gunung Semeru Meletus, Garuda Indonesia Pantau Kondisi untuk Penerbangan Esok

Garuda Indonesia menyatakan pihaknya masih terus memantau perkembangan terkini dan dampak dari letusan Gunung Semeru terhadap aktivitas penerbangan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Des 2021, 19:50 WIB
Garuda Indonesia bakal membuka rute baru Denpasar-Bali ke Chengdu Tiongkok dengan frekuensi empat kali seminggu dengan pesawat Airbus.

Liputan6.com, Jakarta Garuda Indonesia menyatakan pihaknya masih terus memantau perkembangan terkini dan dampak dari letusan Gunung Semeru terhadap aktivitas penerbangan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan bahwa maskapai terus mengikuti himbauan terkait penerbangan dari Airnav Indonesia.

"Kita ikuti (imbauan Airnav)," kata Irfan dalam pesan singkat kepada Liputan6.com, Sabtu (4/12).

Menurut Irfan, untuk penerbangan esok hari, Garuda Indonesia akan terus memonitor perkembangan dan aktivitas Gunung Semeru.

"Awan bergerak ke selatan, kita monitor terus untuk penerbangan besok," terangnya.


Penerbangan ke Denpasar Lewati Utara Surabaya

Gunung Semeru bertopikan awan saat pagi hari. (Akun twitter Sutopo Purwo Nugroho ‏@Sutopo_PN)

AirNav Indonesia menyatakan letusan Gunung Semeru yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB belum berdampak pada operasional penerbangan dan bandara di sekitar gunung tersebut.

Meskipun tidak ada dampak signifikan, AirNav Indonesia tetap melakukan beberapa langkah antisipasi dampak letusan Gunung Semeru, yaitu AirNav Indonesia Cabang Surabaya dengan ACC MATSC dan JATSC serta Cabang Denpasar untuk sementara waktu menyarankan tidak melawati jalur penerbangan selatan Surabaya, yaitu W-33/South of SBR.

Upaya antisipasi lainnya adalah berkoordinasi dengan pihak Bandara Abdul Rachman Saleh dan Bandara Juanda untuk melakukan Paper Test, yang saat ini sedang dipersiapkan.

 "Saat ini hasil koordinasi semua pesawat yang menuju wilayah Timur Indonesia, yaitu Denpasar, Lombok dan Kupang dan sebaliknya dilewatkan ke arah Utara Surabaya," jelas Airnav Indonesia.

"AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan stakeholder penerbangan terkait dan bersiaga terkait perkembangan aktivitas erupsi Gunung Semeru yang berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan," imbuhnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya