Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo ikut bersuara mengenai kasus Novia Widyasari yang menjadi perbincangan luas sejak Jumat (3/12/2021) kemarin malam.
Di media massa, Novia sempat dikabarkan bunuh diri karena depresi ditinggal ayahnya. Namun sebuah utas di Twitter, dari seorang warganet yang menyatakan sebagai kenalan mendiang, menyatakan kisah lain.
Baca Juga
Advertisement
Novia disebut mengakhiri hidupnya setelah diperkosa, hamil, dan dipaksa menggugurkan kandungan. Ia juga mendapat tekanan dari sejumlah pihak terkait kondisinya. Hal ini diperkuat dari jejak yang ditinggalkan mendiang Novia di media sosial Quora, berisi sejumlah kisah pilunya.
Ayah dari janinnya, disebut-sebut sebagai seorang anggota polisi di Pasuruan, berinisial RB. Netizen lantas beramai-ramai mengadu kepada Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menunggu Ketegasan
Salah satu aduan warganet ternyata dianggapi langsung olehnya.
"YM. Bapak Kapolri @ListyoSigitP @DivHumas_Polri Berdasarkan investigasi rakyat dunia maya: Ini foto "R****" yg memperkosa mahasiswi yatim UNIBRAW alm. "Novi Widiasari" & foto Bapaknya R**** anggota DPRD yg ikut-andil dlm kematian korban. Rakyat menunggu ketegasan Bapak," begitu isi cuitan pengguna Twitter @Ayang_Utriza, Sabtu (4/12/2021).
Advertisement
Dalam Penanganan
Sang Kapolri berterima kasih atas informasi ini. "Terima kasih informasinya, saat ini permasalahan sedang dalam penanganan Polda Jawa Timur dan akan segera disampaikan kepada masyarakat hasilnya. Salam Presisi," ia membalas.
Tim Khusus
Seperti diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengungkapkan, pihaknya membentuk tim khusus bersama Polres Mojokerto Kabupaten untuk mengungkap kasus bunuh diri Novia Widyasari Rahayu (23).
Advertisement
Diperiksa Propam
Saat ditanya mengenai tudingan soal pemerkosaan oleh RB seperti yang beredar luas di media sosial, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menjawab, "Kejadian bunuh dirinya dengan informasi yang ada harus dibuktikan dulu kebenarannya. Karena masih belum ditemukan kaitannya."
Ia menambahkan, "Tapi yang bersangkutan juga dilakukan pemeriksaan sama Propam. Untuk dicek dan diklarifikasi dugaan itu."
Simak juga informasi berikut ini:
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.