112 Gardu PLN di Lumajang Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Upaya Normalisasi Terhambat Jembatan Putus akibat Erupsi Semeru

oleh Musthofa Aldo diperbarui 04 Des 2021, 21:15 WIB
Gunung Semeru menjulang sehari setelah erupsi di atas desa Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (17/1/2021). Kendati demikian, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) menegaskan status Semeru masih level II atau Waspada. (Juni Kriswanto / AFP)

Liputan6.com, Lumajang - Erupsi Gunung Semeru berdampak pada padamnya listrik 30.523 pelanggan PLN di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur mencatat ada 112 gardu listrik pada Penyulang Pronojiwo yang terdampak langsung erupsi Semeru. Seratusan gardu ini bagian dari PLN ULP Tempeh.

Senior Manager Komunikasi dan Umum, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, A. Rasyid Naja mengatakan pascaletusan Gunung Semeru yang terjadi pukul 14.59 WIB itu, petugas PLN sedang berupaya mengatasi gangguan tersebut.

Menurut Rasyid, dari 112 gardu, 30 gardu telah berhasil dinyalakan.

"Dari total pelanggan yang terdampak, aliran listrik untuk 7.508 pelanggan sudah menyala," Katanya dilansir Antara, Sabtu (4/12/2021).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Jembatan Putus

Petugas polisi memeriksa lokasi penambangan pasir yang terkena dampak letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Selasa (1/12/2020). Pihak berwenang sedang memantau beberapa gunung berapi setelah sensor mendeteksi peningkatan aktivitas dalam beberapa minggu terakhir. (AP Photo)

Rasyid menambahkan upaya cepat untuk menormalisasi aliran listrik di Lumajang terhambat oleh patahnya jembatan perak di daerah Pronojiwo. Hal ini membuat akses ke sejumlah gardu masih tertutup.

Begitu akses telah dibuka, Rasyid memastikan personel PLN secepatnya menormalisasi aliran listrik di sana.

Sementara bila masyarakat melihat terdapat potensi bahaya ketenagalistrikan, dia meminta segera melapor ke contact center PLN Mobile dan PLN 123.

"Tentunya tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh personel dan berkoordinasi dengan BPBD dan TNI-Polri," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya