Liputan6.com, Jakarta- Para atlet bulu tangkis yang mempersembahkan Piala Thomas atau Thomas Cup 2020 untuk Indonesia sempat mengeluhkan bonus dari pemerintah atas keberhasilan mengakhiri puasa 19 tahun tersebut. Kejelasan soal bonus baru hadir pada Sabtu (4/12/2021).
Menpora Zainudin Amali memastikan bonus untuk tim Piala Thomas 2020 Indonesia akan cair pekan depan. Kepastian ini didapat setelah pebulu tangkis yang menjadi anggota tim Piala Thomas 2020, seperti Jonatan Christie, mengungkapkan keresahannya perihal bonus melalui media sosial.
Advertisement
Untungnya sebelum bonus dari pemerintah turun, para pemain yang menjuarai Thomas Cup 2020 sudah mendapat kucuran bonus dari pengusaha beras, Billy Haryanto. Dia bergerak cepat mengucurkan bonus sebesar Rp 500 juta kepada tim Piala Thomas 2020.
Langkah cepat Billy memberikan bonus dipuji Jojo di Twitter. "Terima kasih Pak Billy atas "APRESIASI" yg sangat luar biasa ini Bahkan sudah cair langsung, dan gak perlu ada gimmick2 🙊😜🤪," cuit pria yang karib disapa Jojo itu via akun Twitter @Jonatan979.
Menurut Jonatan Christie, Piala Thomas berbeda dengan kejuaraan bulu tangkis lainnya yang memiliki hadiah bagi pemenang. Ia mengutip salah satu dialog dari film King yang diangkat dari salah satu kisah legenda bulu tangkis Indonesia Liem Swie King. "Terima kasih "Apresiasi" nya 🙏😅Jadi inget dulu ada di salah satu scene film "King" perkataan tentang "Piala itu isi nya kosong" dan ternyata sekarang pun dianggap seperti itu 😅😂," tulis Jojo lewat akun Twitter.
Seperti Piala Dunia
Senada dengan Jojo, Billy mengatakan bahwa para pemain yang menjuarai Piala Thomas tidak mendapat hadiah layaknya All England atau turnamen bergengsi lainnya. Menurut Billy, idealnya bonus Piala Thomas berasal dari pemerintah.
"Piala Thomas tidak ada hadiahnya, negara yang harusnya memberikan bonus atau hadiah. Ini Piala Thomas kan gengsinya tinggi sekali seperti Piala Dunia di sepak bola. Nama Indonesia jadi harum," tandasnya.
Advertisement
Komentar
Billy mengaku tidak ada motif lain di balik pemberian bonus kepada Tim Thomas selain kecitaannya kepada dunia bulu tangkis. Dewan Penasihat PBSI itu juga mengaku mengenal secara baik atlet bulu tangkis nasional.
"Mereka layak dapat itu. Tapi duit (Rp500 juta) sebenarnya tak banyak karena dibagi dengan 14 orang Tim Thomas. Saya suka bulu tangkis dan kenal secara personal anggota Tim Thomas kita termasuk Jojo. Jadi, saya tidak ada motivasi lain selain alasan itu. Negara kasih bonus atau tidak, itu urusan lain. Saya hanya memperhatikan atlet-atlet kita dan bangga atas prestasi mereka," ujar pemilik klub bulu tangkis di Sragen, Jawa Tengah itu.