Liputan6.com, Nairobi - Setidaknya 23 penumpang telah dikonfirmasi tewas setelah sebuah bus sekolah yang mereka tumpangi terseret Sungai Enziu di Kitui, Kenya pada pagi hari Sabtu, 4 Desember 2021 waktu setempat.
Bus 51 tempat duduk milik St Joseph Seminary Mwingi mengangkut penumpang, terutama paduan suara, ke pernikahan pasangan tua berusia di atas 70 tahun yang memperbarui sumpah mereka di Nuu.
Advertisement
Rincian baru menunjukkan korban, di mana 15 di antaranya dilaporkan anggota keluarga yang sama termasuk Jane Mutua, putri mempelai laki-laki dan ketiga anaknya.
Mengkonfirmasi tragedi itu, komandan polisi sub-county Mwingi East Joseph Yakan mengatakan penduduk setempat berhasil menyelamatkan 10 penumpang dari insiden itu, demikian seperti dikutip dari MSN News, Minggu (5/12/2021).
Seorang saksi mata, Christopher Musili, yang selamat dari cobaan itu mengatakan bus itu memiliki 70 penumpang di dalamnya ketika orang lain melompat ke dalamnya ketika mulai menyeberangi sungai.
Lebih dari 30 orang, termasuk anggota gereja Katolik St Cecilia masih belum ditemukan, kata media setempat melaporkan beberapa saat setelah kejadian.
Mereka yang diselamatkan dilarikan ke Rumah Sakit Mwingi Level Empat di mana mereka sedang memulihkan diri.
Hujan Deras Sebelum Kejadian
Hujan pada malam hari sebelumnya menyapu jembatan Dr Malombe yang menghubungkan bangsal Nuu di Mwingi ke bagian lain dari daerah Kitui.
Seorang saksi mata mengklaim sopir bus telah diperingatkan untuk tidak menyeberangi sungai.
"Kami mengatakan kepadanya bahwa permukaan air terlalu tinggi tetapi dia bersikeras. Anda tidak dapat membandingkan truk dan bus, itu adalah truk yang mungkin tidak terbalik. Bayangkan seluruh bus ada di dalam air," katanya.
Gubernur Kitui Wathe Nzau mengatakan kecelakaan Mwingi yang merenggut nyawa setidaknya 23 orang bisa dihindari.
Nzau mengatakan pengemudi bus naas yang mengangkut penumpang tidak terbiasa dengan rute dan berusaha mengarahkan kendaraan di jembatan yang telah tersapu arus sebelumnya.
Advertisement