Risma Lapor kepada Wapres: Kemungkinan Ada Erupsi Susulan Gunung Semeru

Wapres meminta Mensos terus mengawal proses evakuasi masyarakat dan memenuhi kebutuhan korban terdampak guguran awan panas Gunung Semeru.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Des 2021, 20:52 WIB
Jembatan di lereng yang hancur diterjang lahar yang mengalir, terlihat pasca erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Minggu (4/12/2021). Warga pun diimbau menjauhi daerah sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru. (AP Photo)

Liputan6.com, Bali - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menelepon Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Timur Khofifah untuk memantau perkembangan terkini peristiwa guguran awan panas Gunung Semeru, Minggu (5/12/21).

Kepada Mensos, Wapres meminta Kementerian Sosial (Kemensos) terus mengawal proses evakuasi masyarakat dan memenuhi kebutuhan korban terdampak guguran awan panas.

"Tolong ya Bu, semua hal terkait akomodasi pengungsian dan konsumsi untuk disiapkan," ujar Ma'ruf Amin sebelum mengakhiri kunjungan kerjanya di Provinsi Bali, Minggu (5/12/2021).

Risma lantas menjawab dan melaporkan bahwa telah menyiapkan kebutuhan pengungsi. Namun,  pihaknya juga mempersiapkan kemungkinan adanya erupsi susulan.

"Sejak semalam sudah disiapkan Bapak. Hanya terkait masalah gunung, memang masih ada kemungkinan akan ada erupsi lagi. Namun, belum tahu akan lebih besar, lebih kecil, atau sama. Karena harus dilihat kondisi di gunungnya sendiri," tutur Risma.

Di saat yang sama, Risma sedang bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Kepada Wapres, Thoriq memberikan informasi terkini di wilayahnya. Bahkan ada sungai yang telah tertutup awan panas.

"Sementara posisi awan panas itu hari ini medannya agak sulit, karena ada beberapa jalur yang sebelumnya pemukiman (tenggelam) karena luapan sungai," lapornya.

"Jadi, sungai yang dalam itu, sekarang rata dengan persawahan. Sekarang sudah tidak ada sungai," imbuh Thoriq.

Adapun masyarakat di sekitar sungai, kata Thoriq, sebagian besar sudah terevakuasi ketika terjadi luncuran awan panas.

"Tapi ada masyarakat yang kerja di tambang pasir, yang masih ada di sawah, itu mungkin karena keterlambatan evakuasi, jadi tidak bisa terselamatkan," ujarnya menyayangkan.

Mendengar hal ini, Wapres pun meminta agar Thoriq terus melakukan upaya penyelamatan.

"Diantisipasi semua ini ya, Pak Bupati, penyelamatan-penyelamatan yang lain," perintahnya.

 


Perintahkan Koordinasi dengan Panglima TNI

Terkait putusnya jembatan, Wapres memerintahkan Thoriq untuk berkoordinasi dengan Panglima TNI agar mengerahkan pasukan dari korps Zeni TNI Angkatan Darat.

"Supaya itu koordinasikan dengan Panglima TNI untuk mengerahkan pasukan dari korps Zeni TNI AD. Itu biasanya (terkait) jembatan tugas mereka," kata Wapres.

Sebelumnya, Wapres lebih dulu menghubungi Gubernur Jatim Khofifah Parawangsa agar berkoordinasi dengan Mensos dan BNPB.

"Tolong dikoordinasikan semua Bu Gubernur supaya pengungsi tertangani dengan baik. Berkoordinasi dengan Menteri terkait, Panglima TNI, dan BNPB, juga Bupati supaya semua bisa diatasi," pinta Wapres.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya