Presiden China Xi Jinping Minta Pejabat Partai Komunis Pahami Urusan Agama

Presiden China Xi Jinping menekankan pentingnya pejabat pemerintahannya dan pengurus Partai Komunis untuk familiar dengan urusan keagamaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Des 2021, 09:00 WIB
Xi Jinping menyampaikan pidato penting dalam upacara peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) di Beijing, ibu kota China, pada 1 Juli 2021. (Xinhua/Ju Peng).

Liputan6.com, Beijing - Presiden China Xi Jinping menekankan pentingnya pejabat pemerintahannya dan pengurus Partai Komunis setempat (CPC) yang ahli dalam ajaran Marxisme agar familiar dengan urusan keagamaan di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.

Berbicara dalam Konferensi Nasional Urusan Keagamaan di Beijing, Sabtu (4/12), orang nomor satu di China itu menginstruksikan perlunya pelatihan pejabat dan pengurus CPC yang tidak diragukan lagi kepakarannya tentang ajaran Marxisme bisa memahami urusan agama agar memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas-tugasnya yang berkaitan dengan masalah umat beragama.

Xi juga mendorong adanya pembinaan terhadap sekelompok tokoh agama yang bisa diandalkan secara politik, memiliki akhlak mulia, dan berprestasi di bidang keagamaan sehingga perannya dapat diandalkan pada saat-saat kritis.

Pucuk pimpinan CPC itu juga menekankan peningkatan pendidikan dan tugas-tugas terkait urusan agama, demikian seperti dikutip dari Antara, Senin (6/12/2021).

 


Partai Komunis China dan Agama

Penampil berpakaian sebagai responden pertama dalam perang melawan pandemi COVID-19 saat pertunjukan gala menjelang peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China di Beijing, China, 28 Juni 2021. Partai Komunis China akan merayakan HUT ke-100 pada 1 Juli 2021. (AP Photo/Ng Han Guan)

Di China, unsur pemerintahan dan pelayanan publik di semua tingkatan serta kader dan pengurus CPC tidak diizinkan memeluk agama apa pun.

Komite Sentral CPC telah mengajukan beberapa konsep dan kebijakan baru tentang urusan keagamaan sejak Kongres Nasional CPC ke-18 (tahun 2012), klaim Xi.

Xi juga menginstruksikkan penggalangan umat beragama secara luas di sekitar lingkungan pemerintahan dan partai, membina hubungan positif dan sehat antarumat agama, mendukung kelompok agama dalam memperkuat pembinaan diri, dan meningkatkan pengaturan urusan keagamaan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Presiden Xi juga menekankan ditegakkan prinsip-prinsip keagamaan sesuai dengan karakteristik sosialisme China.

Ketua Komisi Militer Pusat China itu juga mendesak diterapkannya teori Partai Komunis tentang urusan agama sesuai era baru dengan menekankan kebijakan dasar urusan agama dan kebijakan kebebasan memeluk agama.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya