Liputan6.com, Wakatobi - Arena Festival Wakatobi Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wave) di wilayah pesisir pantai Pulau Wangi-wangi, Marina Togo Mowondu, hancur diterjang angin kencang, Minggu (5/11/2021) sekitar pukul 04.30 Wita. Akibatnya, puluhan tenda stand pameran dan panggung utama terempas ke laut dan rusak.
Diketahui, Festival Wakatobi Wave merupakan salah satu event budaya nasional yang dihelat setiap tahun. Sejak 2017, kegiatan ini digelar untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara berkunjung.
Menurut kesaksian panitia pelaksana Wakatobi Wave, saat kejadian, angin kencang disertai hujan deras. Selain itu, nyaris tak ada orang yang menginap di lokasi kegiatan.
Baca Juga
Advertisement
"Anginnya sejak sebelum salat subuh. Kebanyakan orang lagi tidur, pas kami bangun pagi-pagi, sudah lihat kondisi arena rusak," kata Camoi, Ketua Panitia Wakatobi Wave.
Menurut dia, sebanyak 14 tenda stand pameran UMKM yang terempas angin hingga ke laut. Empat tenda milik Pemda di sekitar arena juga ikut roboh dan rusak.
"Panggung utama, tempat pembukaan, sebagian jatuh ke laut. Sekitar 4 meter bagian sisi panggung yang jatuh ke laut dan sebagian bertahan di darat," katanya.
Hampir tidak ada saksi mata di lokasi saat kejadian. Sehingga, kebanyakan foto dan video yang beredar, kondisinya sudah siang.
"Kami tak bisa berbuat apa apa karena ini kejadian alam," katanya.
Diketahui, lokasi berlangsungnya acara berhadapan tepat dengan Laut Banda. Menurut warga setempat, musim angin barat yang kerap bertiup selama November hingga Desember setiap tahun, kerap tidak dapat diprediksi oleh warga.
Dari informasi yang dihimpun, Festival Wakatobi Wave berlangsung 3 November 2021 dan rencananya akan selesai pada Senin (6/11/2021) malam. Sejumlah agenda Festival budaya yang bakal digelar di arena, batal dan terpaksa dipindahkan.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Agenda Budaya Batal di Arena
Pemerintah Wakatobi membatalkan agenda festival di arena yang rusak. Sejak pagi, pemda sudah menyebarkan pemberitahuan agar pelaksanaan agenda festival dipindahkan. Sejumlah agenda dipindahkan ke lokasi panggung Dapur Maritim yang berada beberapa puluh meter dari panggung utama.
Padahal, masih ada sejumlah pagelaran budaya yang bakal digelar hingga Senin (6/11/2021) malam.
Sekda Wakatobi Drs H Jumadin mengatakan, agenda Festival tetap berlanjut. Namun, agenda yang dilakukan di arena utama, dipindahkan ke lokasi dapur maritim.
"Tetap berlanjut sampai Senin besok. Hanya dipindahkan," kata Jumadin.
Menurut dia, seharusnya pada Minggu (5/11/2021), ada tiga hingga empat agenda budaya di arena. Salah satunya, Festival Budaya Pulau Binongko. Pulau Binongko, menjadi pulau paling ujung di jajaran pulau yang dahulu disebut Kepulauan Tukang Besi itu.
"Festival Binongko tetap digelar, tidak ada yang berubah hanya lokasi yang pindah," tegasnya.
Menurut Sekda, alasan pemindahan arena karena lokasi sudah tidak layak untuk dipakai. Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi angin susulan yang tidak bisa diprediksi.
Pihaknya juga masih menghitung total kerugian akibat angin kencang. Menurut panitia, kerugian materi diperkirakan puluhan hingga ratusan juta.
Advertisement