Kolaborasi APDFI dan Obat Apps untuk Pembelajaran Digital Bidang Farmasi

Persiapan ini dilakukan sejak awal agar kampus maupun mahasiswa tidak kelabakan di akhir masa pembelajaran atau mendekati deadline akreditasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Des 2021, 20:00 WIB
APDFI bekerjasama dengan Obat Apps untuk pembelajaran digital bidang farmasi. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Program digitalisasi pembelajaran merupakan wacana yang digaungkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tak terkecuali bagi pendidikan farmasi.

Menyikapi hal tersebut, PT. Obat Inovasi Indonesia melalui Obat Apps bekerja sama dengan Asosiasi Perguruan D3 Farmasi Indonesia. (APDFI) turut mengakselerasi transformasi kampus digital dengan mengakomodasi kebutuhan kampus, seperti penyesuaian bahan ajar, standar kompetensi hingga pemenuhan Akreditasi.

“Problem di Farmasi ini memang banyak, baik dari jenjang maupun program yang saling beririsan. Sehingga dengan adanya kerjasama antara kampus D3 Farmasi dengan Obat Apps bisa mengakselerasi program pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Serta tidak hanya terpaku pada SDM saja, melainkan akselerasi sistem dari hulu hingga hilir," Papar Saiful Robbani, CMO PT Obat Inovasi, Minggu (12/12/2021).

Persiapan dilakukan sejak awal agar kampus maupun mahasiswa tidak kelabakan di akhir masa pembelajaran atau mendekati deadline akreditasi. Hal ini pun selaras dengan visi misi APDFI.

PIC Asosiasi Perguruan D3 Farmasi Indonesia (APDFI) sekaligus Direktur Akademi Farmasi Mitra Sehat Sidoarjo Andri Priyoherianto menyatakan, kerja sama PT Obat Inovasi dengan kampus anggota APDFI, merupakan solusi dalam pengembangan kampus pada saat ini.

Selain inovatif, gagasan kerjasama tersebut penuh ide segar, terlebih dengan adanya program pertukaran mahasiswa antar kampus yang dapat mengasah skill akademis dan sosial mahasiswa D3 Farmasi.

"Obat Apps sebagai fasilitator sudah menyiapkan jejaring, stakeholder dan lain-lain yang saya rasa dua hal tersebut bisa dikolaborasikan dengan baik,” ujarnya, Minggu (12/12/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pengembangan SDM

Program pengembangan SDM dosen ataupun kemahasiswaan seperti penyelarasan kurikulum untuk akselerasi kampus, kiat-kiat memperoleh dana hibah penelitian, menjadi narasumber untuk kampus lain, kata Andri, perlu dilakukan untuk membangun atmosfer diskusi keilmuan yang menarik.

Sedangkan program hibah penelitian dimaksudkan untuk merangsang kompetisi kampus. Namun, yang perlu dioptimalkan dari program hibah adalah perincian administrasi sejak pengerjaan proposal hingga monitoring evaluasi yang terarah, serta ketersediaan database dan akses jurnal untuk menunjang proses riset.

“Atas nama asosiasi, kami menyampaikan apresiasi kepada PT Obat Inovasi Indonesia yang telah memberikan dana hibah penelitian untuk pengembangan dosen dan mahasiswa dari perguruan tingggi yang telah menandatangani MoU,” tulisnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya