Hujan Sejak Semalam, Kota Denpasar Bali Terendam Banjir

Hujan sejak semalam menyebabkan banjir di sejumlah ruas jalan dan rumah warga di Kota Denpasar, Bali, Senin pagi (6/12/2021).

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 06 Des 2021, 08:59 WIB
Hujan sejak semalam menyebabkan banjir di sejumlah ruas jalan dan rumah warga di Kota Denpasar, Bali, Senin pagi (6/12/2021). (Liputan6.com/ Esty)

Liputan6.com, Bali - Hujan sejak semalam menyebabkan banjir di sejumlah ruas jalan dan rumah warga di Kota Denpasar, Bali, Senin pagi (6/12/2021). Perumahan warga yang ada di Jala Pulau Bungin 1 Pedungan, Denpasar Selatan, menjadi salah satu pemukiman yang terkena dampak banjir.

Esty, seorang warga kepada Liputan6.com, Senin  (6/12/2021) mengatakan, hujan yang turun sejak semalam pukul 19.00 WIB menyebabkan sejumlah ruas jalan di Denpasan kebanjiran. 

"Genangan air sekitar 20-30cm, setengah ban mobil, kalau di Renon  itu bisa satu ban mobil," katanya.

Sementara Rara, seorang pekerja mengatakan, banjir menghambat aktivitas Senin pagi mereka. Sejumlah karyawan banyak yang telat sampai ke kantor. "Denpasar sudah langganan banjir, tapi biasanya kalau enggak hujan lagi sampai besok, biasanya langsung surut," katanya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Hujan Lebat di Sejumlah Daerah

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini perihal potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah provinsi di Indonesia pada Senin.

Menurut prakiraan cuaca yang disiarkan oleh BMKG, wilayah Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Riau, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur menghadapi potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

Hujan lebat disertai angin kencang juga diprakirakan meliputi bagian wilayah Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, dan Papua Barat.

Warga yang tinggal di wilayah yang diprakirakan mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang sebaiknya mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

 


Awan Hujan

BMKG menyatakan bahwa peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi meningkatkan peluang hujan lebat di bagian wilayah Indonesia.

Menurut BMKG, pusat tekanan rendah terpantau di Samudra Hindia barat daya Lampung dan membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Samudra Hindia selatan Banten hingga barat daya Lampung.

Di samping itu, sirkulasi siklonik di utara Pulau Kalimantan membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Laut Natuna bagian timur dan dari utara Pulau Kalimantan hingga Laut Cina Selatan.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di perairan Kepulauan Bangka Belitung hingga perairan selatan Kalimantan Tengah, dari Laut Sumbawa hingga Sulawesi Tenggara bagian selatan, dari Laut Sulawesi bagian barat hingga Laut Maluku bagian utara, dan dari Laut Banda bagian utara hingga perairan Kepulauan Aru.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya