Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com terus melakukan penelusuran informasi yang beredar di tengah masyarakat, untuk membuktikan hoaks atau tidak. Sehingga dapat membantu menghindari menjadi korban kabar palsu.
Informasi yang telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com dalam sepekan pun beragam, dari penculikan hingga Covid-19. Hasilnya penelusuran pun menunjukan, sebagian informasi tebukti hoaks
Advertisement
Berikut 6 informasi hoaks yang beredar dalam sepekan:
1. Tautan Situs Pembagian Hadiah Berkah Pertamina
Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi situs pembagian hadiah berkah Pertamina. Informasi tersebut beredar di tengah masyarakat.
Informasi situs pembagian hadiah berkah Pertamina dibagikan berupa tautan berikut:
"bit.ly/my-pertamina147"
Tautan tersebut menampilkan halaman yang menampilkan klaim hadiah pemenang utama yaitu paket umroh, mobil dan sepeda motor.
Dalam halaman tersebut juga terdapat daftar nama pemenang hadiah disertai dengan kode identitas pin pemenang.
Benarkah informasi situs pembagian hadiah berkah Pertamina? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.
2. Poster Film Berjudul The Omicron Variant
Sebuah gambar yang diklaim poster film The Omicron Variant beredar di media sosial. Gambar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 Desember 2021.
Akun Facebook tersebut mengklaim bahwa film tersebut telah dirilis tahun 1963 dan dikaitkan dengan merebaknya virus corona varian Omicron.
"Film ini rilis tahun 1963 dan sekarang virusnya merajalela di tahun 2021 Varian Omicron...... Hari dimana bumi di ubah jadi kuburan....," tulis akun Facebook tersebut.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons warganet.
Benarkah gambar tersebut merupakan poster film The Omicron Variant? Berikut hasil penelusurannya.
3. Marak Penculikan Anak di Konawe Sultra
Kabar tentang maraknya penculikan anak di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 30 November 2021.
Akun Facebook tersebut mengunggah gambar poster imbauan waspada penculikan anak. Dalam poster itu terdapat tulisan Polres Sidoarjo Kota. Berikut narasinya:
"BAPAK-BAPAK/IBU-IBU HARUS MENJAGA ANAK KITA DENGAN HATI-HATI!
PENCULIK SEDANG ADA DI SEKOLAH, PERUMAHAN, DAN KAMPUNG-KAMPUNG. DIA MENYAMAR SEBAGAI:
*PENJUAL
*PENGEMIS
*IBU HAMIL
*ORANG GILA
*DLL
Tolong disebarkan, Terima kasih"
Poster tersebut kemudian dikaitkan dengan maraknya kabar penculikan anak di Konawe, Sultra. Berikut narasinya:
"POLRES KONAWE
POLSEK UNAAHA
POLSEK WAWOTOBI
POLSEK TONGAUNA
POLSEK ABUKI
POLSEK PONDIDAHA
POLSEK SAMPARA
Agar sekiranya dapat memberikan kenyamanan kepada seluruh masyarakat kabupaten Konawe terkhusus kepada mereka bapak dan ibu dari anak2 mereka.
Konawe direndung masalah penculikan anak yg saat ini lagi marak dan tak segan2 para penculik melakukan aksi terang terangan.
Mohon sekiranya Bapak Kapolres melalui kasat Reskrim kepada team Buser Polres Konawe dilakukan tindakan tegas kepada para pelaku penculik persoalan ini sangat meresahkan masyarakat kab.konawe.
Atas perhatiannya saya mewakili seluruh masyarakat kab.konawe mengucapkan banyak terima kasih kepada BPK Kapolres dan jajarannya....
Jika masyarakat diminta dalam memnbantu aparat kepolisian kami selaku masyarakat siap untuk membantu🙏🙏🙏🙏🙏," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 4.500 kali dibagikan dan mendapat 308 komentar warganet.
Benarkah kabar marak penculikan anak di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara? Berikut penelusurannya."
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Perbedaan darah yang sdh fucksin dan yg tdk fucksin...Ngeri negrii sedap coy 😬😄😄Semoga yang sudah fucksin sehat selalu jaga iman dan imun dan yang pastinya darah kalian sdh tdk bisa di pake utk donor darah kepda keluarga ato orang membutuhkn. " Kata Palang Merah Internasional "
Benarkah darah sesudah divaksin covid-19 tidak bisa untuk donor? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.
4. Bandara Kualanamu Telah Dijual
Beredar di media sosial postingan terkait Bandara Kualanamu di Sumatera Utara telah dijual. Postingan itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.
Salah satu yang mengunggahnya berada di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 23 November 2021.
Dalam postingannya terdapat narasi:
"25 July 2013 SBY meresmikan Bandara Kuala Namu Medan Sumut
25 November 2021 denger Khabar Bandara tersebut di jual di era JOKOWI ?"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Bandara Kualanamu di Sumatera Utara telah dijual? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.
5. Kemendikbud Bagikan Kuota Internet Periode Akhir Tahun 50 GB
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi Kemendikbud bagikan kuota internet periode akhir tahun 50 GB, Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Berikut informasi Kemendikbud bagikan kuota internet periode akhir tahun 50 GB:
"*Ambil 50GB Kuota Internet Free dari Operator! *
1. Subsidi akan segera berakhir
2. Buka websitenya dan segera daftarkan nomor ponsel anda untuk mendapatkan 50GB.
3. Periode Akhir Tahun ! Klik pada link di bawah untuk mendaftar:
https://www.bagipulsa.my.id/?v=105GigaBytes
Setelah mendaftar pada link diatas, kuota internet akan disubsidikan setelah 1 jam!"
Benarkah informasi Kemendikbud bagikan kuota internet periode akhir tahun 50 GB? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.
6. Informasi Kasus Positif Covid-19 Jakarta Meledak pada Akhir November 2021
Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi kasus positif Covid-19 DKI Jakarta meledak pada akhir November 2021. Kabar tersebut beredar lewat WhatsApp pada pekan terakhir November 2021.
Informasi kasus positif Covid-19 DKI Jakarta meledak pada akhir November 2021 menyajikan data jumlah kasus positif di Jakarta Utara yang tertinggi.
Berikut informasi kasus positif Covid-19 DKI Jakarta meledak pada akhir November 2021:
"Breaking News
DKI Jakarta MELEDAK
UPDATE DATA HARI INI,
Jakarta Utara peringkat pertama
Ngenes lihatnya
1. Pulau seribu positif 60 orang
2. Cilincing, positif 195 orang
3. Kelapa Gading, positif 205 orang
4. Koja, positif 225 orang
5. Tanjung Priok, positif 188 orang
6. Pademangan, positif 175 orang
7. Penjaringan, positif 210 orang
Kementerian Kesehatan memperkirakan akan terjadi ledakan yg sangat luar biasa
Jkt utara juaranya😫😭
Hati2 perketat prokes !!!!"
Benarkah informasi kasus positif Covid-19 DKI Jakarta meledak pada akhir November 2021? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com Liputan6.com berikut ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement