Saham WMPP Lesu pada Perdagangan Perdana di BEI

PT Widodo Makmur Perkasa Tbk catatkan saham perdana dengan kode saham WMPP di papan utama pada 6 Desember 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Des 2021, 11:39 WIB
Pencatatan perdana saham perdana PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) pada Senin, (6/12/2021) (Dok: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Widodo Makmur Perkasa Tbk mencatatkan saham perdana pada Senin (6/12/2021). Lalu bagaimana gerak saham Widodo Makmur Perkasa pada perdagangan perdananya?

PT Widodo Makmur Perkasa Tbk catatkan saham perdana dengan kode saham WMPP di papan utama. Perseroan mencatatkan saham sebagai emiten ke-46 pada 2021.

PT Widodo Makmur Perkasa Tbk mencatatkan saham 29.419.000.000 saham yang terdiri dari saham pendiri 25.000.000.000 saham dan penawaran umum saham termasuk ESA 4.419.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

Harga IPO Rp 160 per saham. Dengan penetapan harga IPO tersebut, perseroan peroleh dana Rp 707,04 miliar.

Mengutip data RTI pukul 11.13 WIB, saham WMPP turun 3,12 persen ke posisi Rp 155 per saham. Saham WMPP dibuka stagnan di posisi Rp 160 per saham. Perseroan menetapkan saham perdana Rp 160 per saham. Saham WMPP berada di level tertinggi Rp 161 dan terendah Rp 149 per saham.

Total frekuensi perdagangan saham 11.951 kali dengan volume perdagangan 8.461.439. Nilai transaksi Rp 132,3 miliar.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menguat. IHSG naik 0,54 persen ke posis 6.573. Indeks LQ45 menguat 0,82 persen ke posisi 946,66. Sebagian besar indeks acuan menghijau.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.581,69 dan terendah 6.525 per saham. Sebanyak 212 saham menguat sehingga angkat IHSG. 300 saham melemah dan 137 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 680.401 kali dengan volume perdagangan 11,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6 triliun.

Pada prosesi IPO, Widodo Makmur Perkasa melepas 4,41 miliar saham baru. Jumlah tersebut mewakili 15,02 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh oleh WMPP setelah IPO. Dengan harga penawaran senilai Rp160. Perseroan mengantongi Rp707,04 miliar dalam aksi IPO ini.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Surya Fajar Sekuritas, dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Sementara itu, penjamin emisi efek adalah PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Valbury Sekuritas Indonesia, dan PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk.

Berdiri sejak 1995, WMPP merupakan salah satu perusahaan consumer goods dan agricultural commodity didukung lima lini bisnis yakni Livestock, Meat Processing, Poultry, Commodity, Construction & Energy yang terintegrasi secara holistik. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Didukung Sektor Pangan

Paparan publik IPO PT Widodo Makmur Perkasa Tbk pada Kamis, 28 Oktober 2021 (Dok: istimewa)

Perseroan mencatatkan pertumbuhan yang positif, ditambah lagi WMPP telah merancang rencana pertumbuhan jangka panjang, melalui pengembangan fasilitas integrated farming di Sumatera, Sulawesi, dan Papua.

Selain itu WMPP juga saat ini telah mengaplikasikan penggunaan energi terbarukan di berbagai fasilitas produksinya, dan akan terus dikembangkan di seluruh fasilitas produksi hingga mencapai kapasitas 158 MWp.

CEO & Founder Widodo Makmur Perkasa Tumiyana menuturkan, sektor pangan di Indonesia ini masih memiliki ruang pertumbuhan yang sangat besar, dapat dilihat dari pertumbuhan kelas menengah yang akan menjadi pendorong utama peningkatan konsumsi daging sapi dan produk unggas di Indonesia. 

Terdapat 80,3 juta penduduk Indonesia (30 persen dari total populasi) yang termasuk dalam kategori segmen kelas menengah. Ditambah masih rendahnya konsumsi daging sapi dan unggas di Indonesia dibandingkan dengan negara[1]negara Asia Tenggara lainnya, menghadirkan ruang pertumbuhan yang cukup besar.

"Belum lagi diperkirakan bahwa 5 – 10 tahun ke depan akan terjadi krisis pangan dunia, yang mana kami yakini dengan kekayaan alam yang kita miliki Indonesia akan berperan sebagai salah satu kekuatan pangan dunia,” ujar dia.

Ia menambahkan, dengan langkah prosesi IPO WMPP ini merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan kapasitas pendanaan khususnya guna mengakselerasi rencana pertumbuhan jangka panjang yang telah kami rancang.

"Selain itu dengan Langkah ini, kami juga akan menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang lebih baik yang juga akan mempercepat pertumbuhan WMPP grup secara umum,” kata dia.


Rencana Dana IPO

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

CFO Widodo Makmur Perkasa, Eko Agmi Andriana mengatakan, selama masa penawaran umum WMPP yang diselenggarakan pada 30 November – 2 Desember 2021, saham WMPP mendapatkan minat yang sangat positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik.

“Kami berencana menggunakan sekitar 11,50 persen dari dana IPO untuk membiayai pengembangan kerjasama operasi (KSO) export yard, logistik, dan rumah potong hewan di Australia bersama mitra,” ujar dia.

Selain itu, sekitar 19 persen akan digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas peternakan terintegrasi dan perkebunan jagung di Sumatera, Sulawesi, dan Papua.

Sekitar 19 persen akan digunakan untuk pemberian modal kepada entitas usaha, sedangkan sisanya sekitar 50,50 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya