Liputan6.com, Jakarta Varian Omicron terus menyebar di berbagai negara. Palingt tidak sudah 45 negara melaporkan temuan varian tersebut. Varian tersebut diketahui memiliki gejala yang berbeda dari varian sebelumnya.
Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, Dr Angelique Coetzee, menggambarkan sejumlah pasien melaporkan kelelahan parah dan nyeri otot ringan. Bahkan ada seorang anak berusia enam tahun dengan denyut nadi yang sangat tinggi.
Advertisement
Namun tidak ada satupun yang menderita kehilangan penciuman alias anosmia.
"Gejala mereka sangat berbeda dan sangat ringan dari yang pernah saya tangani sebelumnya," kata Coetzee, dikutip dari express.co.uk, Selasa (7/12/21).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), hingga saat ini gejala dari penularan varian Omicron masih belum diketahui jelas.
Jika mengalami gejala-gejala ini, Anda disarankan untuk tetap berada di rumah setelah bekerja dan menjalani tes, sekalipun telah divaksinasi.
Gejala Lain Omicron
Melansir dari Fox News, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan bahwa ciri-ciri lain gejala dari varian Omicron adalah sebagai berikut:
- Demam atau kedinginan
- Batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Nyeri otot atau tubuh
- Sakit kepala
- Kehilangan rasa atau bau baru, sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau pilek
- Mual atau muntah
- Diare
Dalam kasus serius, gejala dari orang yang terpapar varian Omicron ini dapat berupa kehilangan kemampuan bicara atau mobilitas, atau kebingungan atau nyeri dada.
Reporter: Lianna Leticia
Advertisement