Liputan6.com, Jakarta - Layanan dan jaringan milik sejumlah operator seluler masih mengalami gangguan pasca Gunung Semeru meletus, Sabtu (4/12/2021).
Berdasarkan keterangan resmi Kemkominfo, Senin (6/12/2021), hasil pemantauan menyebut erupsi Gunung Semeru mengakibatkan aliran listrik padam di beberapa lokasi. Dengan demikian, BTS operator seluler tidak dapat digunakan.
Advertisement
Selain itu, putusnya sejumlah jembatan di sekitar lokasi bencana juga memutus kabel jaringan telekomunikasi dan backbone milik beberapa operator seluler.
"Sampai tanggal 6 Desember 2021 pukul 10.30 WIB, beberapa operator telekomunikasi mengalami kendala jaringan akibat tidak beroperasinya beberapa site BTS," kata Juru Bicara Kemkominfo, Dedy Permadi, dalam keterangan.
Adapun detail BTS yang mengalami gangguan sehingga tidak berfungsi antara lain adalah: Indosat sebanyak 8 site BTS, XL Axiata sebanyak 4 site BTS, dan Smartfren sebanyak 7 site BTS.
Sementara, 10 site BTS Telkomsel yang sebelumnya sempat offline kini telah kembali beroperasi.
Atas hal ini, Menkominfo Johnny G. Plate memerintahkan jajaran di Kemkominfo untuk melakukan langkah-langkah cepat guna memastikan kualitas jaringan telekomunikasi di sekitar Gunung Semeru.
Menkominfo juga mendorong operator seluler untuk melakukan berbagai tindakan untuk memperbaiki jaringan masing-masing.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sejumlah Operator yang Masih Alami Gangguan
Masih terkait layanan, Dedy menyebut, beberapa operator seluler yang sampai sekarang masih mengalami kendala jaringan akibat putusnya backbone. Antara lain XL Axiata, untuk jalur yang menghubungkan hut (pelindung kabel) Pasirian dan hut Pagedangan.
Selain itu, Biznet untuk jalur backbone sisi selatan Malang sampai dengan Lumajang juga putus.
Sebelumnya, sebanyak 2 ruas kabel Telkom juga terputus namun telah dilakukan pengalihan/ rerouting ke ruas lainnya sehingga layanan secara umum telah kembali normal per 5 Desember 2021.
Selain itu, jaringan backup backbone milik operator Fiberstar juga terdampak namun kini telah dimitigasi dengan menggunakan link Huawei Malang-Surabaya.
Menurut Dedy, saat ini operator telah melakukan tindakan mitigasi berupa penyiapan genset untuk menghidupkan kembali BTS yang mati.
Advertisement
Backbone Telekomunikasi Putus
"Sementara untuk jalur backbone yang putus, para operator seluler tengah mencari backup jaringan yang tersedia dan jalur alternatif lainnya yang terdekat dengan jalur eksisting sebagai penyalur jaringan komunikasi lainnya," kata Dedy.
Selanjutnya, Kemkominfo menyebut akan terus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan jaringan telekomunikasi.
Kemkominfo juga meminta operator seluler untuk segera melakukan pemulihan terhadap site seluler yang masih belum beroperasi dan rerouting backbone yang terputus, sehingga layanan telekomunikasi dapat digunakan kembali secara normal oleh masyarakat sekitar.
(Tin/Ysl)