Liputan6.com, Jakarta Nama Nani Wijaya di mata generasi sekarang mungkin tak lagi menjadi sorotan. Namun wajah wanita kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 10 November 1944 ini masih sering terlihat di berbagai sinetron. Beberapa tahun lalu, ia juga dikenal sebagai Emak Eti di sinetron komedi Bajaj Bajuri.
Kiprah Nani Wijaya sebagai seorang aktris kawakan sudah dimulai sejak tahun 1960. Sejumlah film populer yang dimainkannya antara lain adalah Yang Muda Yang Bercinta (1977), R.A. Kartini (1982), serta Ummi Aminah (2012).
Bahkan, banyak film-film lawas yang mengantarkannya menang maupun masuk nominasi di ajang Festival Film Indonesia selama beberapa tahun. Aktris yang memiliki suara khas ini juga pernah kuliah jurusan Kriminologi.
Baca Juga
Advertisement
Pantas Diangkat Lagi
Tentu saja wajah Nani Wijaya sudah tak asing lagi bagi generasi masa kini yang gemar menonton sinetron. Kisah Cinta Anak Tiri dan Cinta Mulia adalah dua sinetron terbaru yang diperankannya.
Tak salah bila kita kembali mengangkat aktris kawakan yang layak menyandang gelar artis legendaris ini. Berikut jejak karier dan kehidupan Nani Wijaya, melansir dari berbagai sumber.
Advertisement
Sejak Remaja
Kiprah Nani Wijaya dimulai sejak tahun 1960, di kala ia masih remaja, tepatnya usia 16 tahun. Kala itu, ibu enam anak ini memulai akting sebagai karakter pendukung dalam film berjudul Darah Tinggi.
Kariernya terus menanjak seiring berjalannya waktu. Beberapa film yang dimainkannya pun sempat mendapat apresiasi seperti Menyusuri Jejak Berdarah (1967), Cinta Pertama (1973), Binalnya Anak Muda (1978), Roda-Roda Gila (1978), Harmonikaku (1979), dan banyak lagi.
Nani Wijaya juga tampil di empat film Catatan si Boy yang dibintangi oleh Onky Alexander dan Meriam Bellina.
Memerankan Seorang Ibu
Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, Nani Wijaya pun mulai menemukan karakter yang selalu pas untuk dimainkan, yakni seorang ibu dengan watak berbeda-beda. Kadang keras kepala, namun ada juga yang selalu eksentrik.
Salah satu perannya sebagai seorang ibu yang cukup terkenal adalah dalam film Yang Muda Yang Bercinta (1977). Berkat perannya itulah Nani menang penghargaan di Festival Film Indonesia (FFI) 1978 kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.
Film seperti Gara-Gara Janda Kaya, Roda-Roda Gila, hingga Yang, juga memperlihatkan akting Nani Wijaya sebagai seorang ibu dengan watak yang berbeda-beda.
Advertisement
Ke Layar Kaca
Setelah tampil di puluhan film hingga era 1990-an, Nani Wijaya pun memutuskan untuk lebih banyak terjun di dunia layar kaca sepanjang era 2000-an.
Sejumlah sinetron populer era 2000-an diperankannya seperti Wah Cantiknya, Cinta SMU, Bajaj Bajuri, Si Cecep, dan banyak lagi.
Di dalam beberapa sinetron yang dimainkannya, Nani Wijaya tampil sebagai seorang ibu untuk karakter utama atau karakter pendukung.
Namun seiring berjalannya waktu, beberapa peran yang diambilnya berubah menjadi karakter seorang nenek.
Emak Bajuri
Peran ikonis Nani Wijaya didapatnya sewaktu ia tampil di sinetron komedi Bajaj Bajuri. Di situ, ia berperan sebagai Emak Eti, ibu dari tokoh utamanya, Bajuri, yang diperankan Mat Solar.
Watak Emak Bajuri yang sangat khas membuat nama dan sosok Nani Wijaya menjadi populer di kalangan masyarakat. Hal itu juga dialami oleh Mat Solar dan para bintang lain sinetron ini.
Advertisement
Penghargaan dan Nominasi
Selama berkarier di dunia film, Nani Wijaya tak hanya sekali meraih penghargaan. Selain Yang Muda Yang Bercinta, Nani juga memenangkan penghargaan kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di FFI 1983 untuk film R.A.Kartini.
Selain itu, Nani juga menjadi nominasi FFI untuk film Bukan Sandiwara (1980), Yang (1983), dan Selamat Tinggal Jeanette (1987).
Pada 2012, Nani Wijaya masuk nominasi dua penghargaan berkat film Ummi Aminah. Pertama adalah Indonesian Movie Actors Awards untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik serta Pemeran Utama Wanita Terfavorit, lalu di Piala Maya untuk kategori Aktris Utama Terpilih.
Tahun 2021, Nani Wijaya ditunjuk untuk menerima Lifetime Achievement Award di ajang Indonesian Movie Actors Awards 2021.
Pendidikan
Tak sekadar piawai dalam berakting, Nani Wijaya juga tekun dalam menjalani pendidikannya. Bahkan, ketika akan kuliah, Nani diterima di dua fakultas Universitas Indonesia, yakni Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Sastra.
Namun begitu Nani Wijaya memilih jurusan Kriminologi di Fakultas Ilmu Sosial. Namun setelah lulus, Nani mendedikasikan hidupnya untuk berkarier di dunia akting.
Advertisement
Pernikahan
Kisah rumah tangga Nani Wijaya sangat menarik. Nani menikah pertama kali dengan Misbach Yusa Biran pada tahun 1969. Selama berumah tangga, mereka dikaruniai enam anak.
Setelah Misbach meninggal dunia pada 11 April 2012, Nani Wijaya menemukan tambatan hati baru, yakni seorang penulis terkemuka, Ajip Rosidi. Sebelumnya, Ajip juga telah ditinggal istrinya untuk selamanya.
Pernikahan Nani Wijaya dan Ajip Rosidi dilakukan pada 16 April 2017 di Cirebon, Jawa Barat. Keduanya pun menghabiskan usia senja bersama sampai Ajip Rosidi dipanggil Sang Khalik di Magelang, Jawa Tengah, pada 29 Juli 2020.
Kondisi Kesehatan
Di usianya yang sudah 77 tahun, Nani Wijaya masih sering bersilaturahmi dengan para sahabatnya sesama aktris. Salah satunya adalah Yati Octavia.
Namun pada Juli 2021 lalu, Yati Octavia melalui kanal YouTube miliknya menyampaikan bahwa kondisi memori Nani Wijaya perlahan mulai menurun.
"Bu Nani keadaannya memang seperti ini.. Tapi kelihatannya sehat namun agak berkurang memorinya karena faktor alam," Yati menyampaikan.
Advertisement
Layak Dapat Penghargaan
Melihat dedikasi Nani Wijaya di dunia akting sejak remaja hingga usia senja, maka layaklah bila belau mendapat penghargaan Lifetime Achievement Award pada tahun ini.
Selain itu, sangatlah tepat jika suatu hari kita menyebut Nani Wijaya sebagai salah satu artis legendaris Tanah Air berkat konsistensinya untuk terus berkarier di dunia akting layar kaca maupun layar lebar.