Liputan6.com, Vilnius - Anggota parlemen Lithuania, Matas Maldeikis, secara terang-terangan meledek China. Ia memakai hashtag "Repulik Rakyat Komedi" di Twitter saat cekcok dengan media pemerintah China, The Global Times.
Penyebabnya adalah China tidak suka dengan Lithuania yang dekat-dekat dengan Taiwan. The Global Times menuduh Lithuania manut pada permintaan Amerika Serikat.
Baca Juga
Advertisement
"Washington pastilah menjadi tangan tersembunyi di balik Vilnius, sebagaimana Lithuania sendiri tidak memiliki 'kearifan' untuk menyebabkan kegaduhan besar," tulis The Global Times, dikutip Senin (6/12/2021).
The Global Times juga menyebut bahwa Uni Eropa dibuat repot oleh Lithuania. Artikel itu memakai foto Matas Maldeikis yang merupakan anggota delegasi Lithuania untuk Taiwan.
"Seperti yang dijelaskan beberapa pengamat, gerakan Lithuania itu seperti menyetop Mercedez-Benz atau Airbus dari penjualan ke China," tulis media tersebut.
Matas lantas membalas artikel tersebut via Twitter. Politisi muda itu berkata menyebut tak ada harapan perdagangan dengan China dan menyebut RRC sebagai RRK.
"Hinaan-hinaan menyedihkan menunjukkan tidak ada harapan untuk perdagangan bebas yang jujur, jadi kita tidak rugi. Negara-negara UE lain mengikuti kami. #PeoplesRepublicOfComedy."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bela Taiwan
Matas Maldeikis adalah Kepala Grup Relasi Parlemen dengan Taiwan. Sebelumnya, ia juga pernah menyebut China sebagai Republik Rakyat Komedi karena masalah nanas.
Pasalnya, China menyebut warga Lithuania tidak suka nanas dari Taiwan, kemudian itu dibantah Matas.
"Berita palsu! saya orang Lithuania, saya sedang di Taiwan, dan saya mau nanas," ujarnya di Twitter.
China telah membatasi impor nanas Taiwan, sehingga Taiwan mencari target ekspor ke negara-negara lain.
Matas pun aktif mendorong negara-negara tetangga Lithuania untuk membangun relasi bersahabat dengan Taiwan.
Baca Juga
Advertisement