Menteri Trenggono Ajak Universitas Andalas Perkuat Riset dan Inovasi Sektor Kelautan

KKP akan menerapkan kebijakan penangkapan terukur di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI).

oleh Arief Rahman H diperbarui 06 Des 2021, 19:15 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi Universitas Andalas di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (6/12/2021). (Dok KKP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi Universitas Andalas di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (6/12/2021). Dalam kunjungannya, Menteri Trenggono menilai kampus memiliki peran besar dalam mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan Indonesia melalui pengembangan riset dan inovasi teknologi.

"Kampus itu kumpulannya orang-orang pintar. Apalagi saat ini sudah (ada kebijakan) merdeka belajar, kita bisa menguatkan inovasi," ujar Sakti Wahyu Trenggono, dalam keterangan resmi, Senin (6/12/2021).

Menteri Trenggono memaparkan, KKP akan menerapkan kebijakan penangkapan terukur di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) sebagai salah satu langkah strategis menghadirkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang produktif, modern, dan ramah lingkungan.

Melalui kebijakan ini, pihaknya menargetkan sektor KP berkontribusi besar pada penerimaan negara, penyerapan tenaga kerja, hingga pertumbuhan ekonomi yang merata di daerah, khususnya wilayah pesisir.

Dalam mengimplementasikan kebijakan penangkapan terukur tersebut, Menteri Trenggono menyebut dibutuhkan peranan teknologi sebagai pendukung sehingga aturan yang dibangun berjalan optimal begitu juga hasilnya. Peranan teknologi tersebut di antaranya untuk pengawasan, penangkapan hingga pengolahan hasil perikanan.

Dengan skema kebijakan ini, skema penangkapan nantinya akan dibagi dalam sistem zonasi dan kuota yang diperuntukkan untuk kegiatan komersial dan non komersial.

"Kita klaster seperti ini agar ekonomi tidak lagi berpusat di Pulau Jawa. Investor yang datang ke sana (zona) harus berhenti di sana," ungkap Menteri Trenggono yang juga Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Andalas.

Selain di bidang perikanan tangkap, riset dan inovasi juga punya andil besar dalam pengembangan perikanan budidaya di Indonesia. KKP saat ini memiliki program terobosan untuk menggenjot peningkatan produksi komoditas unggulan ekspor, seperti udang, lobster, kepiting dan rumput laut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jadi yang Terdepan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi Universitas Andalas di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (6/12/2021). (Dok KKP)

Sementara itu, kaitannya sebagai bagian dari Majelis Wali Amanat, Menteri Trenggono mendorong kemajuan Universitas Andalas menjadi universitas yang terdepan di Indonesia maupun luar negeri. Ia yakin karena universitas ini memiliki potensi sumber daya manusia dan prasarana yang baik yang masih dapat dioptimalkan pemanfaatannya.

"Universitas (Andalas) ini pasti bisa maju karena memiliki SDM dan sarana dan prasarana yang luar biasa. Disini ada kumpulan orang yang pintar, maka dari itu harus dimanfaatkan dengan baik dan optimal," ujarnya.

Sebagai majelis wali amanat, Menteri Trenggono memiliki peran dalam menyusun sampai mengawasi kebijakan umum di universitas tersebut.

Menteri Trenggono menyampaikan sejumlah rekomendasi dalam mendorong kemajuan universitas. Di antaranya perbaikan infrastruktur, optimalisasi kemampuan sumber daya manusia dengan mendorong inovasi dalam berbagai bidang.

"Pendidikan itu menjadi tanggung jawab semua pihak. Kita tidak akan menjadi bangsa yg hebat kalau pendidikannya tidak baik," tegasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya