Liputan6.com, Jakarta - Syarikat Islam atau Sarekat Islam menggelar Kongres Nasional ke-41 pada 3-6 Desember 2021 di Surakarta, Jawa Tengah. Kongres ini merupakan forum tertinggi dalam organisasi tersebut. Kongres Syarikat Islam 2021 mengangkat tema Penguatan Dakwah Ekonomi Menghadapi Era Masyarakat 5.0“ dan juga mengangkat tagline: ”Kembali ke Laweyan”.
Kedua narasi ini merupakan upaya mengukuhkan sikap kaum Syarikat Islam untuk kembali ke azimuth-nya ke semangat pendirian Sarekat Dagang Islam 116 tahun yang lalu oleh para saudagar batik yang dipimpin oleh KH Samanhudi.
"Gerakan yang dibangun Sarekat Dagang Islam yang kemudian berkembang menjadi Syarikat Islam (Sarekat Islam) berhasil membangun semangat jiwa dagang dan meningkatkan kesejahteraan kaum pribumi," kata Sekretaris Pelaksana, Yudhi Irsyadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/12/2021).
Baca Juga
Advertisement
Sejak 2016 lalu melalui Kongres Nasional ke-40, Syarikat Islam dengan Ketua Umum Hamdan Zoelva telah mengukuhkan diri berkhikmat dalam dakwah ekonomi, sebuah ijtihad membawa kemajuan ekonomi bagi seluruh ummat Islam di Indonesia.
"Kongres Nasional ke-41 ini dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dilaksanakan secara hybrid meeting package (luring dan daring). Adapun Pelaksana Kongres dilaksanakan Dewan Pimpinan Pusat Syarikat Islam dengan membentuk kepanitiaan tingkat nasional dan daerah Jawa Tengah," jelas dia.
Sedangkan kepesertaan Kongres Nasional diikuti unsur Dewan Pimpinan Pusat, seluruh utusan Dewan Pimpinan Wilayah, Dewan Pimpinan Cabang dari seluruh Indonesia, dan Organisasi Serumpun Syarikat Islam.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Rekomendasi Syarikat Islam
Yudhi menjelasan, Kongres Nasional ke-41 Syarikat Islam sebagai pengejawantahan ketentuan konstitusi organisasi yang menjadi ajang pertemuan akbar Kaum Syarikat Islam. Tujuannya untuk menetapkan kebijakan-kebijakan strategis sebagai bentuk sumbangsih kaum SI kepada ummat Islam dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
"Selain itu, peran serta memperbaiki perangai dan tingkah laku kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, mengembalikan marwah bangsa demi kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat," kata dia.
Yudhi menjelaskan, Kongres Nasional ke-41 juga ditargetkan dapat menghasilkan ketetapan hukum bagi Kaum Syarikat Islam yang mengedepankan pembangunan perekonomian ummat/rakyat dan mengajak sekalian anak bangsa untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan yang bermartabat demi mengokohkan kemandirian ekonomi demi mencapai kesejahteraan masyarakat secara adil dan makmur.
"Salah satu hasil keputusan Majelis Tahkim Syarikat Islam ke 41 adalah merekomendasikan AM Sangadji menjadi Pahlawan Nasional," ucap Yudhi.
Advertisement