Liputan6.com, Jakarta - Seorang warga Kota Bekasi, Jawa Barat, terkonfirmasi Covid-19 usai melakukan perjalanan dari Turki. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi langsung melakukan tracing untuk mendeteksi dini penularan.
"Dari Turki sudah diinformasikan ada yang terkena, banyak. Ada salah satu yang dari Kota Bekasi, sudah kita tracing pada saat kontak terakhir. Dia sudah seminggu berada di sini," kata Kepala Dinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Senin (6/12/2021).
Menurutnya, upaya tracing dan tracking dilakukan kepada sekitar 15 orang yang sempat kontak dengan pasien. Berdasarkan hasil tes, pihaknya tidak mendapati satupun warga yang terpapar Covid-19.
"Saat dia (pasien) datang, kita tracing ada di atas 15, semuanya negatif," ungkap Tanti.
Baca Juga
Advertisement
Pihaknya memastikan pasien terkonfirmasi positif menjalani isolasi mandiri selama 14 hari sesuai dengan ketentuan. Dan untuk kontak erat juga dilakukan pemantauan untuk selanjutnya diperiksa kembali.
"Yang dari Turki sudah isolasi mandiri 14 hari. Yang 15 orang negatif, cuma saya tetap minta tolong untuk pantau dahulu kemudian lakukan pemeriksaan secara periodik," paparnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Omicron Belum Terdeteksi di Bekasi
Sementara itu Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau biasa disapa Pepen, memastikan sejauh ini virus Corona varian baru, Omicron, belum terdeteksi di Kota Bekasi.
"Karena itu (Omicron) masuknya antarnegara, bukan di dalam. Jadi kita aman," ujar Pepen.
Meski demikian, pemerintah daerah tetap mengantisipasi penyebaran dengan mengharuskan warga Kota Bekasi yang melakukan perjalanan luar negeri untuk menjalani isolasi.
"Kalau saya lihat di TV itu mengetatkan orang yang pulang dari luar negeri, ini 14 hari (isolasi)," tandasnya.
Advertisement