Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak dalam rentang terbatas pada perdagangan Selasa (7/12/2021). IHSG masih akan bergerak terkonsolidasi jelang rilis data cadangan devisa.
Hal itu disampaikan CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya dalam catatannya. Ia menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG jelang rilis data ekonomi cadangan devisa disinyalir masih akan bergerak konsolidasi.
Advertisement
Selain itu, masih minimnya sentimen yang dapat dongkrak kenaikan IHSG yang diakibatkan oleh perlambatan ekonomi, menurut William menjadi salah satu faktor yang pengaruhi pola gerak IHSG.
“Serta belum terdapatnya arus capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak konsolidasi. Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas,” kata dia.
William prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.502-6.636 pada Selasa pekan ini.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG masih berpeluang menguat untuk kembali menguji posisi 6.620-6.650. Namun demikian, skenario itu akan berlaku menurut Herditya jika IHSG tidak terkoreksi ke bawah 6.480.
Herditya perkirakan, gerak IHSG di kisaran support 6.480,6.392 dan resistance 6.640,6.750.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, Herditya memilih saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).
Sedangkan William memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Selain itu, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Advertisement