Liputan6.com, Surabaya - Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) langsung mengunjungi lokasi bencana di Bangkalan dan menyerahkan berbagai paket bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir.
"Ini merupakan salah satu wujud nyata negara Hadir di tengah-tengah masyarakat, terutama pada saat kondisi bencana alam," tuturnya, ditulis Selasa (7/12/2021).
Advertisement
Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif), menyatakan, mengapresiasi kunjungan Mensos ke lokasi banjir yang cukup sulit yaitu setinggi dada orang dewasa.
“Setiap tahun di sini banjir karena agak cekungan, sehingga butuh perhatian khusus dan sudah dilakukan normalisasi tetapi belum maksimal dan perlu diupayakan normalisasi di sisi utara,” kata Ra Latif.
Kunjungan Mensos, kata Ra Latif, merupakan bentuk perhatian terhadap masyarakat Blega dan ke depan semoga ada program khusus untuk penanganan jangka panjang berupa memperbanyak embung-embung.
“Alhamdulillah sebanyak 1.128 warga korban bencana banjir telah menerima bantuan dari Mensos berupa sembako, terutama bagi warga yang paling parah di Desa Blega,” ujar Ra Latif.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Total Bantuan Rp 128 Juta
Kementerian Sosial (Kemensos) merespon bencana banjir yang melanda Desa Blega Bangkalan, dengan mengirimkan bantuan bagi warga korban bencana.
Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan air sungai Blega meluap dan menerjang permukiman masyarakat. Saat ini banjir mulai surut dan aktivitas masyarakat setempat berangsur normal.
Kemensos mengirimkan bantuan logistik buffer stock dari gudang Provinsi sebanyak 60 lembar matras, 60 paket kids ware, 50 paket food ware, 250 paket makanan anak, 50 lembar tenda gulung, 60 pcs selimut merah, 30 pcs kasur merah, dan 50 paket family kids, total Rp 128 juta.
Juga, disalurkan bantuan paket sembako sebanyak 1.182 paket total Rp 200 juta, snack 30 pack Rp 600 ribu, total seluruh bantuan Rp 329 juta.
Sebelumnya, Mensos mengunjungi dan menyalurkan bantuan kepada warga dan pengungsi yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru, kendati harus menembus hujan abu dan medan darat yang berat.
Advertisement