Kemkominfo Ungkap Upaya Pulihkan Jaringan Telekomunikasi Usai Letusan Gunung Semeru

Kemkominfo juga mengungkapkan beberapa operator telekomunikasi yang terdampak letusan Gunung Semeru

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 07 Des 2021, 11:30 WIB
Warga melihat jembatan yang rusak akibat abu vulkanik pascaerupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, 5 Desember 2021. Sebanyak 14 orang meninggal dunia dan 69 mengalami luka-luka akibat erupsi Gunung Semeru. (AP Photo/Hendra Permana)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah meminta operator telekomunikasi untuk melakukan pemulihan terhadap layanan telekomunikasi yang terdampak letusan Gunung Semeru Sabtu lalu.

Nursodik Gunarjo, Direktur Pengelolaan Media, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kemkominfo juga mengatakan, akan dilakukan rerouting backbone yang putus, sehingga layanan telekomunikasi dapat digunakan dengan normal.

"Kami dari Kominfo akan terus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan jaringan telekomunikasi dan juga meminta operator untuk melakukan pemulihan terhadap site-site seluler yang masih belum beroperasi," kata Nursodik.

Dalam konferensi pers virtual Senin (6/12/2021) malam, Nursodik mengungkapkan erupsi Semeru memang sempat membuat aliran listrik padam di beberapa lokasi.

"Sehingga BTS-BTS yang ada di sana ini tidak dapat digunakan. Ada juga yang banjir, putus jembatan, sehingga memutus beberapa kabel jaringan telekomunikasi atau backbone beberapa operator seluler," katanya, seperti disiarkan di YouTube BNPB Indonesia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Operator yang Terdampak

Warga membawa barang miliknya di daerah yang tertutup abu vulkanik setelah letusan gunung Semeru di desa Sumber Wuluh di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Sementara 41 orang mengalami luka-luka akibat bencana tersebut. (AP Photo/Trisnadi)

Nursodik mengatakan, hingga hari Senin kemarin, masih ada beberapa operator telekomunikasi yang masih mengalami kendala dalam memulihkan jaringannya.

Ia menyebut, Indosat Ooredoo masih mengalami kendala di delapan site BTS, XL di empat site BTS, dan Smartfren di tujuh BTS.

"Sebelumnya juga ada 10 site BTS milik Telkomsel ini juga mengalami offline, namun saat ini, untuk saat ini, seluruhnya sudah kembali beroperasi," kata Nursodik.

Selain itu, beberapa operator seluler yang mengalami kendala jaringan meliputi XL Axiata untuk jalur pelindung kabel yang menghubungkan Pasirian dengan Gedangan.

"Serta Biznet untuk jalur backbone sisi selatan Malang sampai ke Lumajang, ini juga masih mengalami gangguan," Nursodik melanjutkan.


Penyiapan Genset

Penduduk desa menyelamatkan apa yang mereka dapat dari rumah mereka yang rusak akibat erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). Desa Sumber Wuluh luluh lantak mengakibatkan puluhan rumah rusak dan ratusan warga mengungsi. (Juni Kriswanto/AFP)

Nursodik menambahkan, terdapat dua ruas kabel Telkom yang putus, namun telah dilakukan pengalihan ke ruas lainnya, sehingga layanan secara umum telah kembali per 2 Desember lalu.

Dia juga menyebut, jaringan backbone FiberStar juga terdampak, namun telah dimitigasi dengan menggunakan link Malang-Surabaya.

"Saat ini sedang dilakukan tindakan-tindakan mitigasi berupa penyiapan genset, untuk menghidupkan kembali BTS-BTS yang listriknya belum menyala," kata Nursodik.

Sementara, untuk backbone yang mengalami putus jalur, para operator sedang mencari backup jaringan yang tersedia, dan jalur-jalur alternatif lain yang terdekat.

Pada kesempatan tersebut, Nursodik juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat BAKTI juga akan memantau perkembangan terkait masalah ini, serta melakukan perbaikan yang diperlukan dengan cepat.

(Dio/Ysl)


Infografis Kejutan Tak Terduga Erupsi Gunung Semeru

Infografis Kejutan Tak Terduga Erupsi Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya