Liputan6.com, Jakarta Manchester United disebut tengah menjajaki kemungkinan untuk mempekerjakan eks pemain USMNT Chris Armas sebagai staf pelatih baru Setan Merah di bawah asuhan Ralf Rangnick.
Pria asal Jerman itu kabarnya diizinkan memboyong beberapa anggota baru untuk mengisi stafnya selama menjabat sebagai manajer interim di Old Trafford. Akan tetapi, masalah visa setelah Brexit membuat situasi jadi agak sulit.
Advertisement
Melansir Goal.com, dari segelintir staf baru yang diinginkan Rangnick, Armas digadang-gadang bakal menjadi orang pertama yang mendarat di klub Liga Inggris tersebut.
Adapun, Armas merupakan pelatih asal Amerika yang memiliki karier panjang di MLS. Selama masa aktifnya sebagai pemain, ia pernah memperkuat LA Galaxy, Chicago Fire, serta timnas negaranya USMNT.
Armas juga sempat menjadi manajer di New York Red Bulls pada periode 2018–2020. Saat itulah ia mengenal Rangnick. Rangnick kala itu dipromosikan sebagai kepala olahraga dan pengembangan untuk waralaba Red Bull sejak 2019.
Komentar Rangnick
Dalam konferensi pers Jumat lalu, Rangnick mengonfirmasi rencananya untuk menunjuk sejumlah staf pelatih. Meski demikian, ia juga mengaku senang bekerja dengan staf pelatih yang ada saat ini.
“Saya sangat senang bekerja dengan staf pelatih saat ini karena saya membutuhkan pengalaman mereka. Saya membutuhkan keahlian mereka mengenai skuad ini,” ujarnya dilansir dari Goal.com.
“Saya jelas akan mencoba menemukan satu, dua, atau mungkin tiga orang yang bisa bergabung dengan kami dalam satu hingga dua minggu ke depan. Akan tetapi karena peraturan Brexit, itu (mendatangkan staf baru) tidak terlalu mudah,” tambahnya.
Advertisement
Staf Lain
Adapun, sejumlah staf pelatih yang masih dimiliki MU hingga kini adalah pelatih tim utama Kieran McKenna, asisten Mike Phelan dan pelatih kiper Richard Hartis. Ketiganya disebut akan tetap tinggal di Old Trafford, meski skuad tak lagi dipimpin oleh Solskjaer.
Sementara itu, Michael Carrick, yang semula diperkirakan bakal bertahan di klub, jutsru mundur secara mengejutkan pekan lalu. Ia memutuskan untuk hengkang setelah memimpin tiga pertandingan sebagai manajer sementara sebelum kedatangan Rangnick.
Dikutip dari Goal.com, Carrick nampaknya memberi tahu Rangnick soal rencana kepindahannya, sehari sebelum pertandingan kontra Arsenal. Manajer asal Jerman itu pun mencoba membujuk Carrick untuk tetap tinggal. Namun, keputusan sang mantan gelandang rupanya sudah bulat
Orang yang Tepat
Rangnick sejatinya memiliki banyak kenalan dan mantan rekan yang berpengalaman untuk diajak kerja sama. Sayangnya, mereka rata-rata telah terikat kontrak jangka panjang di tempat lain sehingga sulit untuk didatangkan.
Oleh karena itu, Rangnick menilai dirinya harus bertindak cerdas agar dapat menemukan orang yang tepat dan bisa bergabung dengan staf pelatih Setan Merah dalam waktu dekat.
“Banyak mantan rekan saya, baik itu analis video atau asisten pelatih, yang terikat kontrak jangka panjang dengan klub-klub besar sehingga tidak tersedia saat ini. Kami harus sedikit pintar dan menemukan orang yang tepat,” pungkasnya.
Penulis: Melinda Indrasari
Advertisement