Update Korban Erupsi Semeru: 34 Meninggal Dunia, 22 Jiwa Hilang dan 4.250 Warga Mengungsi

Irwan menambahkan, rumah terdampak erupsi Gunung Semeru sampai saat ini adalah 5.205 unit dengan data pengungsi mencapai 4.250 orang.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Des 2021, 19:40 WIB
Warga membawa barang miliknya di daerah yang tertutup abu vulkanik setelah letusan gunung Semeru di desa Sumber Wuluh di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Sementara 41 orang mengalami luka-luka akibat bencana tersebut. (AP Photo/Trisnadi)

Liputan6.com, Jakarta - Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, Kolonel Infanteri Irwan Subekti merilis, data terbaru korban bencana erupsi Gunung Semeru. Pada jumpa pers pada Selasa (7/12/2021) malam pukul 19.00 WIB, tercatat total korban jiwa saat ini adalah 34 orang.

"Kemudian saat ini 22 orang dinyatakan hilang berdasarkan laporan masyarakat RT dan desa terkait. Lalu korban luka berat sampai dengan saat ini adalah 22 orang," kata pria yang juga menjabat sebagai Danrem 083/Baladhika Jaya ini, Selasa (7/12/2021).

Irwan menambahkan, rumah terdampak erupsi Gunung Semeru sampai saat ini adalah 5.205 unit dengan data pengungsi mencapai 4.250 orang.

"Pengungsi tersebar di beberapa tempat, mulai dari sekolah, masjid balai desa, dan rumah penduduk ada 19 titik, titik lain juga ada dengan sebaran di 25 lokasi," jelas dia.


Wilayah Terdampak

Kemudian, saat ini tercatat wilayah terdampak akibat bencana adalah 10 kecamatan dan 17 desa di wilayah Lumajang.

Sebagai informasi, akan terus diperbaharui mengikuti dinamika perkembangan di lapangan setiap harinya dalam masa tanggap darurat selama 14 hari.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya