Liputan6.com, Jakarta - WeLab, perusahaan rintisan (startup) fintech berskala unicorn yang berbasis di Hong Kong mengumumkan akuisisi Bank Jasa Jakarta (BJJ).
WeLab berencana meluncurkan bank digital di Indonesia pada paruh kedua 2022. Hal itu merujuk pada sebagian besar penduduk yang belum memiliki rekening bank.
Advertisement
Sebuah konsorsium yang dipimpin oleh WeLab telah menghimpun USD 240 juta atau sekitar Rp 3,45 triliun (kurs Rp 14.381 per USD) dari investor lama dan baru untuk akuisisi saham BJJ dan investasi teknologi. Angka tersebut diklaim sebagai pendanaan fintech terbesar di Indonesia tahun ini.
Konsorsium bernama WeLab Sky itu akan akuisisi saham BJJ dan akan menjadi satu-satunya pemegang saham pengendali.
Dilansir dari laman techcrunch, Selasa (7/12/2021), WeLab Sky telah membeli 24 persen saham BJJ. Sedangkan sisa saham untuk kontrol mayoritas akan ditransfer setelah mendapatkan persetujuan regulator.
Didukung oleh TOM Group milik miliarder Hong Kong Li Ka-Shing, WeLab membuka bank digital pertamanya di Hong Kong tahun lalu.
Perusahaan saat ini mengoperasikan rangkaian produk fintech untuk konsumen di seluruh Asia, termasuk bank virtual dan produk pinjaman di kota asalnya, serta beberapa jenis layanan pinjaman di Cina dan Indonesia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jumlah Pelanggan
Dari sisi pengguna, WeLab mengatakan telah mengumpulkan lebih dari 150.000 pelanggan perbankan digital.
Sebelumnya, WeLab juga telah meluncurkan aplikasi pinjaman online melalui usaha patungan dengan Astra International dengan entitas PT Astra Welab Digital Arta atau Maucash pada 2018. Aplikasi tersebut memiliki lebih dari tiga juta pengguna di Indonesia.
Advertisement