Keberhasilan Belajar Siswa saat Pandemi Sangat Bergantung pada Kompetensi Guru

Dia mengatakan, aplikasi tersebut bisa digunakan jika proses pembelajaran tatap muka masih terkendala.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2021, 22:17 WIB
Peluncuran aplikasi gurumerdeka.id di Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA mengungkapkan pandemi Covid-19 mempengaruhi proses pendidikan di Indonesia, salah satunya peningkatan kompetensi guru. Kompetensi guru sendiri dinilai penting untuk mendukung keberhasilan siswa dalam belajar.

"Saya mendukung program yang baik untuk meningkatkan kompetensi guru dalam rangka keberhasilan siswa. Karena dalam aplikasi Guru Merdeka tersebut memiliki variasi untuk meningkatkan kompetensi," kata Prof Asep di sela peluncuran aplikasi gurumerdeka.id di Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021).

Dia mengatakan, aplikasi tersebut bisa digunakan jika proses pembelajaran tatap muka masih terkendala. Namun, bisa jadi pendukung kalau pelaksanaan pembelajaran tatap muka sudah berlangsung.

"Kalau semuanya terkuasai maka guru dalam kondisi apa pun bisa mentransfer ilmu kepada siswa. Kemampuan bisa dikembangkan apa pun kondisinya dan pembelajaran yang baik bisa dilakukan di masyarakat," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Program Organisasi Penggerak (POP) Pergunu Ardhariksa Zukruf mengatakan Pergunu diberikan kesempatan oleh Kemendikbudristek untuk membuat program peningkatan kompetensi guru.

"Dengan aplikasi ini, guru bisa mendapatkan pelatihan kompetensinya sesuai dengan riset. Nantinya juga akan diterapkan oleh seluruh guru di Indonesia," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa mengatakan pihaknya mengapresiasi kegiatan itu karena bisa meningkatkan aktualisasi guru.

"Hal ini bisa menjadi solusi permasalahan guru, memotivasi guru mencintai pekerjaan dan meningkatkan kemampuan siswa," ujarnya.

 


Serentak di Sembilan Daerah

Peluncuran aplikasi itu dilaksanakan secara serentak di sembilan daerah sasaran, antara lain Kabupaten Bantul, Batang, Jombang, Lamongan, Mojokerto, Nganjuk, Tegal dan Tuban.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya