Semeru Kembali Erupsi Rabu 8 Desember, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Utara

Masyarakat atau pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah atau puncak Gunung Semeru.

oleh Muhammad Ali diperbarui 08 Des 2021, 07:19 WIB
Gunung Semeru terlihat di desa Sumberwuluh di Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Jumlah korban yang mengalami luka berat 69 jiwa dan yang luka ringan 100 jiwa. (AFP/Adek Berry)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Semeru di Jawa Timur masih erupsi pada Rabu dinihari, (8/12/2021). Usai meletus pada Sabtu 4 Desember 2021, Gunung Semeru yang terletak di Lumajang tersebut berstatus level 2 waspada.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 08 Desember 2021, pukul 00:01 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 4176 m di atas permukaan laut)," demikian dikutip dari magma.esdm.go.id, Rabu (8/12/2021).

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 16 mm dan durasi 233 detik," imbuhnya.

Untuk itu, diimbau kepada masyarakat/pengunjung/wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan.

Selain itu, juga mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Menjauh dari Areal Terdampak

Di samping itu masyarakat diminta menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan. Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya