Liputan6.com, Washington - Teleskop Luar Angkasa Hubble telah kembali beroperasi penuh setelah lebih dari sebulan terputus karena masalah komunikasi dengan observatorium yang mengorbit, kata NASA pada Selasa 7 Desember 2021.
Teleskop angkasa luar bersejarah, yang telah mengungkapkan gambar-gambar mengejutkan dari bintang, galaksi, dan objek luar angkasa lainnya sejak 1990, mengirim kode kesalahan ke NASA mulai 23 Oktober.
Baca Juga
Advertisement
Instrumen observatorium menutup secara otomatis dalam mode aman 25 Oktober saat masalah komunikasi berlanjut, seperti dilansir dari UPI, Kamis (9/12/2021).
"Tim Hubble Space Telescope NASA mengembalikan fungsi Imaging Spectrograp pada Senin 6 Desember dan sekarang beroperasi dengan keempat instrumen aktif yang mengumpulkan ilmu pengetahuan," kata NASA dalam siaran pers.
"Tim akan terus bekerja mengembangkan dan menguji perubahan pada perangkat lunak instrumen yang memungkinkan mereka melakukan operasi sains bahkan jika anggota menghadapi lebih banyak masalah komunikasi, kata NASA.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Teleskop Hubble Juga Pernah Vakum Sebulan
NASA berencana untuk meluncurkan teleskop luar angkasa James Webb dari situs peluncuran Badan Antariksa Eropa di Amerika Selatan pada 22 Desember.
Teleskop James Webb akan memberikan kebaruan, observatorium ruang yang lebih kuat. NASA berharap teleskop Hubble dan Webb akan bekerja bersama-sama.
Hubble juga mengalami jeda sebulan selama musim panas ini ketika salah satu komputer utamanya dimatikan, tetapi NASA dapat beralih ke komputer cadangan dan memulai ulang pesawat ruang angkasa.
Reporter: Cindy Damara
Advertisement