Liputan6.com, Jakarta Kamu pasti pernah menemukan kejadian-kejadian yang tak biasa. Mulai dari kejadian yang di luar nalar ataupun adanya penemuan kasus atau insiden yang cukup menghebohkan.
Hal ini pula yang terjadi di daerah Prancis bagian selatan. Pasalnya, baru-baru ini lebih dari seratus bangkai kucing di temukan di sebuah rumah. Insiden penemuan seratus bangkai kucing ini pun langsung menjadi sorotan banyak pihak.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Liputan6.com dari Siakapkeli.my, Rabu (8/12/2021) penemuan bangkai kucing tersebut terdapat di salah satu kediaman kakek yang merupakan seorang pensiunan. Penemuan tersebut pun langsung menggegerkan banyak pihak. Pasalnya, bangkai-bangkai kucing tersebut sebagian besar ditemukan di tempat yang tak biasa.
Bukan hanya menemukan ratusan bangkai kucing saja. Akan tetapi di kediaman tersebut juga terdapat sisa-sisa bangkai tupai, tikus serta rahang anjing.
Ditemukan oleh keponakan
Dilansir dari laporan News In, Rabu (8/12/2021) adanya bangkai hewan tersebut pertama kali ditemukan oleh keponakan dari kakek tersebut. Anggota Asosiasi Perlindungan Hewan, Philipe Desjacques bahkan menyebutkan jika sang keponakan sang terkejut melihat banyaknya bangkai hewan di dalam rumah kakek tersebut.
Sang kakek yang berusia 81 tahun itu sendiri diketahui tengah berada dalam perawatan di sebuah rumah sakit di Nice, Franch Riviera. Dari laporan yang ada bangkai-bangkai hewan tersebut ditemukan dalam kotak plastik dan kayu yang tertutup rapat.
"Sebagian besar kucing mati dimasukkan ke dalam wadah lain sementara beberapa dikunci hidup-hidup di dalam kotak kecil. Ditemukan juga, bangkai kucing di sofa rumah diyakini telah dimakan oleh kucing lapar.” ujar Philipe Desjacques.
Advertisement
Mengidap sindrom Noah
Tak hanya ditemukan bangkai hewan saja, akan tetapi Philipe Desjacques juga menyebutkan terdapat lebih dari 20 ekor kucing yang masih hidup. Namun, keadaan kucing-kucing yang masih hidup tersebut sangat memprohatinkan karena kekurangan nutrisi.
Ia juga menyebutkan kemungkinan sang kakek mengidap sindrom Noah. Hal ini menjelaskan mengenai kebiasaan mengumpulkan hewan untuk kesheningan. Sindrom Noah sendiri merupakan bagian dari sindrom Diogenes yang kerap dikaitkan dengan kebiasaan seseorang mengumpulkan barang.
Meski disebut mengidap sindrom Noah, akan tetapo pihak asosiasi tetap akan mengajukan tuntutan terhadap sang kakek atas dugaan pengabaian dan penelantaran hewan.