Liputan6.com, Manila - Balut adalah makanan yang berbahan dasar dari telur bebek yang dibuahi lalu direbus dan dikonsumsi sebagai kecil atau jajanan.
Makanan ini populer di Filipina, China, Vietnam, dan berbagai negara lain di Asia Tenggara.
Baca Juga
Advertisement
Mulanya, telur ini diinkubasi hingga 21 hari sampai embrio membentuk bulu, mata, paruh, dan semua bagian burung biasa lainnya.
Seminggu sebelum menetas, telur dimasak dan dimakan sebagai makanan yang dinilai para penikmatnya sangat lezat, demikian dikutip dari laman cuisinevault, Rabu (8/12/2021).
Jika Anda bertanya-tanya seperti apa rasanya balut, tekstur dan cara memakannya, berikut selengkapnya:
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Seperti Apa Rasanya Balut?
Balut dianggap memiliki rasa gurih ringan dengan sedikit sensasi fermentasi.
Jus atau cairan dari telur ini dianggap jauh lebih baik dibandingkan dengan kaldu ayam.
Saat memakan kuningnya, Anda akan menemukan bahwa itu mirip dengan custard yang sedikit amis – teksturnya keras, namun semakin lama semakin lembut.
Pembuluh darah terlihat di kuning telur dan secara visual bisa membuat beberapa orang merasa tidak nyaman.
Komponen telurnya tidak terasa seperti telur ayam atau telur bebek biasa. Di dalam bagian atas telur, ada albumem. Bagian putih ini biasanya harus dibuang karena teksturnya keras dan tidak enak.
Tidak diragukan lagi, bagian tersulit dari makan balut adalah embrio berupa anak bebek. Tekstur burung sebagian besar lembut, seperti mousse, meskipun tergantung pada berapa lama ia diinkubasi.
Kebanyakan orang menilai penampilan balut tidak menyenangkan, namun tidak ada rasa atau aroma yang bisa membuat Anda muntah.
Advertisement