Cerita tentang Gambar Ilustrasi Rumini Peluk Neneknya dalam Tragedi Erupsi Semeru

Perempuan yang dipeluk korban erupsi Gunung Semeru ini awalnya disangka ibunda Rumini, namun belakangan terungkap itu adalah neneknya.

oleh Asnida Riani diperbarui 08 Des 2021, 20:01 WIB
Kondisi Gunung Semeru masih mengeluarkan awan panas. (Dian Kurniawan/liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Identifikasi korban erupsi Gunung Semeru terus dilakukan. Kanal Surabaya Liputan6.com melaporkan, menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, sampai Rabu (8/12/2021), ada 34 jenazah yang telah diterima tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk selanjutnya diidentifikasi.

Selama proses ini berlangsung, ungkapan belasungkawa terus dilayangkan warganet, dan di antaranya, ada satu yang membuat mereka tidak kuasa menahan nelangsa. Seperti diberitakan sebelumnya, jasad Salamah (70) dan anak perempuan bernama Rumini (28) ditemukan dalam kondisi berpelukan.

Keduanya merupakan warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Ketika erupsi datang, Rumini digambarkan dilanda dilema antara menyelamatkan diri atau meninggalkan nenek yang semula perempuan itu disangka ibunda Rumini. Sang nenek sudah tidak sanggup berjalan. Rumini tampaknya memilih memeluk neneknya, menghadapi terjangan erupsi Semeru.

Kisah ini pun berbuah sebuah ilustrasi yang jadi sensasi online. Dalam ilustrasi tersebut, terlihat seorang nenek terbaring di tempat tidur, sementara anak perempuan itu berlutut memeluknya. Di luar jendela, yang berada tepat di belakang mereka, terlihat gambaran amukan letusan gunung tertinggi di Jawa itu.

Ilustrasi tersebut diunggah kembali oleh banyak akun media sosial, dengan salah satu yang paling menyita perhatian ada di akun TikTok @tatazie. Ia terlihat membuat percakapan yang seolah-olah terjadi di antara Rumini dan ibunya yang ditulis dalam bahasa Jawa.

"Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, mbak rumini ditemukan meninggal dunia di rumahnya, berpelukan dengan ibunya #semeru #semerumeletus," tulisnya sebagai keterangan klip.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pembuat Ilustrasi

Penduduk desa menyelamatkan barang-barang mereka dari rumahnya yang rusak akibat erupsi Gunung Semeru di desa Curah Kobokan di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru bertambah menjadi 35 orang hingga Rabu pagi. (Juni Kriswanto / AFP)

Sementara video tersebut telah mencatatkan 9,2 juta penayangan dan menarik belasan ribu komentar, ilustrasi korban erupsi Semeru itu bukan karya si pemilik akun. Ilustrasi tersebut tampak ditandatangani pemilik akun Facebook, Uky Tantra.

Gambar ilustrasi ini juga dilengkapi bubuhan tanda tangan tertanggal 6 Desember 2021. Di akun Facebook Uky, gambar itu memang terunggah, menuliskan keterangan dalam bahasa Jawa yang menggambarkan percakapan yang seolah terjadi antara nenek dan cucu tersebut.

Unggahan yang dimaksud telah mengundang 2,2 ribu reaksi dengan ratusan komentar ditinggalkan warganet. Konten serupa juga terlihat diunggah ulang di akun TikTok-nya. Liputan6.com telah menghubungi pemilik akun, namun belum mendapat respons sampai artikel ini tayang.


Kisah Haru Tragedi Letusan Semeru

Gunung Semeru mengeluarkan lahar panas yang terlihat dari desa Curah Kobokan di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Rabu pagi cuaca sekitar gunung Semeru terlihat cerah. Badan gunung juga tidak terhalang kabut dan bisa terpantau dengan jelas. (ADEK BERRY / AFP)

Selain Rumini, ada beberapa kisah haru terkait tragedi erupsi Gunung Semeru. Salah satunya adalah penemuan jenazah seorang ibu yang sedang menggendong bayinya tertimbun lahar Gunung Semeru di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang, Minggu 5 Desember 2021.

"Saat melakukan penyisiran, relawan menemukan jenazah ibu dan anak yang tertimbun lahar Semeru," kata Ketua Baret Gerakan Pemuda Nasdem Jember David Handoko Seto.

Kisah pasangan suami istri yang terpisah karena menyelamatkan diri saat erupsi Gunung Semeru juga jadi sorotan. Cerita ini dibagikan pemilik akun TikTok @signs009 saat membantu evakuasi korban.

Dalam video unggahannya terlihat sepasang suami istri yang saling berpelukan setelah berpisah 24 jam dan mengira tidak akan bertemu lagi. "Kisah mengharukan dari sepasang suami istri yang terpisah waktu melarikan diri dari rumah yang terdampak abu vulkanik suhu panas," tulis pemilik akun.

"Terpisah 24 jam tanpa komunikasi, mengira satu sama lain tidak selamat dari bencana, tapi takdir akhirnya berhasil pertemukan kembali di pengungsian," imbuhnya.

 


Infografis Ancaman dan Bahaya Letusan Gunung Semeru

Infografis Ancaman dan Bahaya Letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya