Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Bandara Tebelian di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada Rabu (8/12/2021). Bandara baru ini diharapkan mampu melayani kebutuhan transportasi udara bagi masyarakat.
"Bandara ini sangat penting untuk melayani peningkatan kebutuhan transportasi udara bagi masyarakat, dan melayani arus pergerakan orang yang semakin ramai," kata Jokowi saat acara peresmian yang disiarkan secara virtual, Rabu (8/12/2021).
Bandara Tebelian dibangun sejak 2011 dan terus dilakukan pengembangan hingga 2020. Bandara ini dibangun untuk menggantikan bandara eksisting yaitu Bandara Susilo, yang tidak bisa dikembangkan lagi karena berada di pusat kota Sintang dan dikelilingi pemukiman.
Adapun Bandara Tibelian merupakan satu dari puluhan bandara baru maupun pengembangan yang diresmikan Jokowi selama 7 tahun periode pemerintahannya.
Saat berbicara dalam Kompas100 CEO Forum, Kamis 18 November 2021, Jokowi memamerkan 53 bandar udara, di luar Bandara Tebelian Sintang, yang telah dikembangkan atau dibangun di bawah pemerintahannya.
"Bandar udara kita telah bangun yang baru, 15 bandara baru, dan 38 ekspansi dan perbaikan bandara lama," terang Jokowi.
Sebelum meresmikan Bandara Tebelian, RI 1 pada 3 Oktober 2021 lalu juga telah meresmikan Terminal Baru Bandar Udara Mopah di Merauke, Papua.
Bandar udara yang secara lokasi berada paling timur di Indonesia tersebut kini memiliki terminal penumpang baru seluas 7.200 m2, dengan kapasitas 638 ribu penumpang per tahun.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bandara Lain
Pada 18 Maret 2021, Jokowi juga telah meresmikan dua bandara baru sekaligus secara virtual, yakni Bandara Buntu Kunik Toraja di Sulawesi Selatan dan Bandara Pantar di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tidak hanya yang berskala lokal, Jokowi juga tercatat telah membangun beberapa bandara berskala internasional. Sebut saja Yogyakarta International Airport atau Bandara YIA.
Bandara yang diklaim sebagai salah satu terbaik di Indonesia ini mulai dibangun pada 2018 dan diresmikan langsung oleh Jokowi pada 28 Agustus 2020.
Namun, bandara dengan nilai proyek Rp 12 triliun ini masih sepi penumpang akibat pandemi Covid-19. Trafik penumpang Bandara YIA sepanjang Januari-November 2021 tercatat hanya 1,2 juta orang. Padahal, bandar udara ini punya kapasitas menampung 20 juta penumpang per tahun.
Senasib, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pun terpantau kosong sejak beroperasi pada 24 Mei 2018.
Meskipun telah menelan biaya hingga Rp 2,6 triliun, tingkat okupansi penerbangan di Bandara Kertajati masih di bawah 30 persen. Karena sepi penumpang, bandara tersebut pada akhirnya mulai melayani penerbangan kargo di awal 2021.
Advertisement