Cerita Kehidupan Puluhan Kucing di Museum Hermitage Rusia

Setidaknya sekitar 50 kucing hidup di sekitar Museum Hermitage, Rusia.

oleh Putu Elmira diperbarui 09 Des 2021, 08:02 WIB
Seekor kucing duduk di salah satu ruangan bawah tanah di Museum The Hermitage, Rusia, 14 Oktober 2015. Kucing tersebut dipekerjakan menjaga karya seni yang berada di museum dari serangan tikus. (AFP Photo/Olga Maltseva)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap situs bersejarah di seantero dunia memiliki kisah yang menarik dan unik untuk disimak, salah satunya datang dari Museum Hermitage. Berlokasi di St. Petersburg, Rusia, museum ini ternyata menjadi rumah bagi puluhan kucing.

Dilansir dari CNN, Rabu, 8 Desember 2021, saat berjalan di aula besar museum ini, pengunjung mungkin saja mendengar kucing mengeong dari pipa di bagian bawah. Kucing-kucing ini berkeliaran di ruang bawah tanah yang luas.

Ada hampir 50 kucing yang diperlakukan seperti bangsawan di museum tersebut. Di ruang utama "koshachiy dom," atau "rumah kucing", hewan berbulu ini diberi makan dan dirawat oleh staf museum serta dokter hewan yang siap dipanggil.

Museum ini juga memiliki ruangan khusus untuk kucing yang lebih anti-sosial yang sedikit kontak dengan sesama kucing. Ada pula kucing di lorong-lorong ruang bawah tanah, berbaring di atas pipa-pipa besar, hingga berlari bebas di sudut dan celah museum.

The Hermitage bahkan memiliki sekretaris pers khusus untuk kucing, Maria Haltunen. Meski tidak diizinkan masuk ke galeri dan jarang terlihat oleh publik, Haltunen menyebut kucing tetap populer.

"Mungkin (itu) karena mereka sangat lembut, mungkin karena kombinasi aneh dari museum besar dan kucing cantik," kata Haltunen.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Masa Lalu

Seekor kucing duduk di sebuah pipa bawah tanah di Museum The Hermitage, Rusia, 14 Oktober 2015. Kucing tersebut dipekerjakan menjaga karya seni yang berada di museum dari serangan tikus. (AFP Photo/Olga Maltseva)

Museum Hermitage terdiri atas lima bangunan yang dibuka untuk umum dengan Istana Musim Dingin sebagai pusatnya. Bangunan berusia hampir tiga abad itu telah menjadi rumah bagi kucing sejak awal.

Permaisuri Elizabeth I mengeluarkan surat keputusan yang memerintahkan kucing dibawa jauh dari Kazan, kira-kira 1.200 kilometer (746 mil) tenggara St. Petersburg. Kucing-kucing ini bertugas untuk menangkap tikus di ruang bawah tanah istana.

Hewan berbulu tersebut kini berkeliaran di ruang bawah tanah salah satu museum terbesar di dunia. Museum ini seluas sekitar 233.000 meter persegi.

Ada lebih dari tiga juta karya seni dan artefak, termasuk koleksi besar Rembrandts, Matisses, dan vas Yunani kuno yang langka di museum ini. Pengunjung dapat melewati crests dan coat of arms room ke dalam galeri militer dan tiba di ruang singgasana.


Cerita Hermitage

Foto yang diambil pada 14 Oktober 2015 menunjukkan seekor kucing berjaga di depan Museum The Hermitage, Rusia. Kucing tersebut dipekerjakan menjaga karya seni yang berada di museum dari serangan tikus. (AFP Photo/Olga Maltseva)

Lantas, nantinya pengunjung berdiri di depan tempat yang merupakan pusat kekuasaan dinasti Romanov. Permaisuri Elizabeth I menyetujui gaya Barok untuk istana, yang dibangun pada 1750-an dan 1760-an pada tahun-tahun terakhir pemerintahannya.

Ayahnya Peter the Great adalah sosok yang mendirikan St. Petersburg. Ia menjalankan misi kebarat-baratan, menugaskan proyek bangunan pada arsitek Italia terkemuka.

Di bawah pemerintahan Catherine the Great, koleksi Hermitage lahir. Legenda kucing museum berkembang, dengan Catherine dilaporkan menjuluki mereka sebagai "penjaga galeri".

Ia menugaskan Small Hermitage (di sebelah Istana Musim Dingin) yang didirikan sebagai museum pengadilan, dengan Istana Musim Dingin tetap menjadi galeri pribadi. Baru pada 1852, di bawah Nicholas I, dibuka untuk umum.


Infografis Hari Museum Internasional

Hari Museum Internasional

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya