Angkat Isu Poligami, Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Diprotes Fans

Warganet yang tak sepakat dengan isu poligami di musim kedua Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba melayangkan protesnya melalui media sosial.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 09 Des 2021, 10:40 WIB
Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 2. (Ufotable)

Liputan6.com, Jakarta Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 2 masih menunggu episode 2. Namun, episode pertama pada musim yang diberi sub-judul "Entertainment District Arc" itu langsung menuai kecaman dari sejumlah penggemar.

Melansir animesenpai.net, sejumlah warganet tak terima dengan cara kreator anime membuat watak karaker bernama Uzui seperti dalam manga, yakni memiliki banyak istri alias poligami.

Alhasil, warganet yang tak sepakat dengan isu poligami di musim kedua Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba melayangkan protesnya melalui media sosial. Bahkan, banyak juga keluhan seputar sikap Uzui yang terkesan mendiskriminasi perempuan.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kicauan Paling Disorot

Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. (Ufotable / jw-webmagazine.com)

Di Twitter, salah satu kicauan paling disorot adalah ungkapan dari penggemar yang blak-blakan mengaku mual dengan penggambaran karakter Uzui dalam anime ini.

Selain itu, penggemar tersebut juga tak habis pikir dengan rencana kreator anime menampilkan rumah bordil yang berasal dari kisah manga, juga akan menjadi lokasi pada kisah musim kedua animenya.


Ungkapan Warganet

Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. (Ufotable / comicbook.com)

"Sepertinya season kedua anime Kimetsu no Yaiba telah dimulai, namun membuatku ingin muntah ketika mengetahui bahwa protagonisnya, Tengen Uzui, berpoligami dengan tiga istri," tulis warganet yang protes.

"Kehebohan besar terjadi hanya karena fakta bahwa itu bertempat di rumah bordil, namun, apakah produser ingin mempromosikan diskriminasi terhadap perempuan? Mau tak mau aku berpikir bahwa mereka sengaja mencoba mengagitasi kaum feminis. Ini protes, sebenarnya," sambungnya.

 


Sudah Dihapus

Meskipun begitu, kicauan tersebut sudah dihapus dari Twitter. Namun, sudah banyak fans yang membacanya dan beberapa mengaku setuju sekaligus ikut-ikutan protes.

Sementara, ada juga beberapa fans yang meminta agar penggemar lain menanggapi santai isu poligami di musim kedua ini lantaran Kimetsu no Yaiba hanyalah sebuah anime.


Kekhawatiran Orangtua

Sebelum musim kedua dimulai, para orangtua di Jepang yang sudah membaca manga Kimetsu no Yaiba, sebenarnya sudah khawatir kisah anime ini juga akan mengangkat tema poligami yang melibatkan Uzui.

Sedangkan anime Kimetsu no Yaiba sedang digandrungi oleh banyak anak-anak di bawah umur. Menimbulkan kecemasan tersendiri pada orangtua yang khawatir anak-anak mereka terpengaruh.

Produser anime sebenarnya sudah mengantisipasi kekhawatiran itu dengan mengubah sub-judul manga dari "Red Light District" menjadi "Entertainment District Arc". Namun tampaknya hal itu tak mengurangi kecemasan para orangtua.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya