Gunung Semeru Erupsi, BNPB: Ada 125 Titik Pos Pengungsian di Tiga Kabupaten

Berdasarkan data sementara, rumah yang terdampak erupsi Semeru sebanyak 2.970 unit dan hewan ternak 3.026 ekor.

oleh Ika Defianti diperbarui 09 Des 2021, 09:11 WIB
Warga terdampak letusan gunung Semeru mengungsi di tempat penampungan sementara di desa Sumber Wuluh di Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). Berdasarkan laporan Posko Tanggap Darurat Bencana Gunung Semeru erupsi, total korban jiwa ada sebanyak 15 orang meninggal dunia. (Juni Kriswanto/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan jumlah warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur terus mengalami peningkatan.

"Data pos komando (Posko) tanggap darurat awan panas dan guguran Gunung Semeru pada Rabu (8/12/2021), penyintas berjumlah 6.022 jiwa yang tersebar di 115 titik pos pengungsian," kata Abdul dalam keterangan tertulis, Kamis (9/12/2021).

Lanjut dia, ratusan posko tersebut tersebar di tiga kabupaten yakni Lumajang, Malang dan Blitar. Sebaran jumlah penyintas paling banyak berada di Kecamatan Candipuro dengan 2.331 orang.

Lalu di Kecamatan Pasirian 983 orang, Pronojiwo 525 orang, Tempeh 554 orang, Sumbersuko 302 orang, Lumajang 271 orang, dan Pasrujamber 212 orang. Kemudian di Kecamatan Sukodono 204 orang, Kunir 127 orang, Tekung 67 orang, Senduro 66 orang, dan Padang 62 orang.

"Selanjutnya Kecamatan Jatiroto 59 orang, Kedungjajang 50 orang, Klakah 45 orang, Yosowilangun 40 orang, Rowokangkung 37 orang, Ranuyoso 26 orang, Randuagung 24 orang, Tempusari 23 orang dan Gucialit 14 orang," ucapnya.

Abdul juga menyatakan berdasarkan rapat koordinasi, terdapat sejumlah layanan dasar yang harus dioptimalkan. Misalnya operasional dapur umum untuk menambah kapasitas masakan, kebutuhan toilet portabel dan ruang yang lebih nyaman untuk warga penyintas.

"Terkait hal alokasi tempat pengungsian, posko masih mengidentifikasi fasilitas pendidikan yang aman dan dapat dimanfaatkan untuk pemindahan para penyintas," ujar dia.

Abdul mengatakan erupsi Semeru tersebut berdampak pada aset warga seperti rumah warga dan hewan ternak. Berdasarkan data sementara, rumah yang terdampak sebanyak 2.970 unit dan hewan ternak 3.026 ekor.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Mobil Relawan UNS Tertimbun Longsor

Sebelumnya, banjir lahar dingin Gunung Semeru di wilayah Kamar Kajang, Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021) malam, turut merendam mobil Toyota Hilux milik tim SAR Universitas Negeri Solo (UNS).

Beruntung tim sukarelawan berhasil keluar dari mobil sehingga tidak ada korban jiwa. Pada sebuah video yang beredar memperlihatkan mobil hitam milik tim SAR UNS yang berangkat ke Lumajang pada Senin (6/12/2021) itu tinggal terlihat atapnya akibat timbunan lahar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya