Pemerintah Pastikan Pengendalian dan Pengawasan Masa Nataru

Pengendalian dan pengawasan dilakukan masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 09 Des 2021, 11:43 WIB
Pedagang menbawa dagangannya di kawasan Kota Tua, Jakarta, Kamis (31/12/2020). Pemprov DKI Jakarta menutup kawasan Kota Tua pada malam Tahun Baru kali ini guna mencegah kerumunan warga sebagai langkah memutus penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19, Alexander Ginting menyampaikan, Pemerintah melakukan pengendalian dan pengawasan masa Natal 2021 dan Natal 2022 (Nataru). Dalam hal ini, yang ada hanya pengetatan, tidak ada penyekatan.

Upaya tersebut seiring dengan penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sesuai dengan asesmen yang berlaku di tiap daerah selama Natal dan Tahun Baru nanti.

"Diharapkan, masyarakat dapat membangun kewaspadaan dan mengukur prioritas dalam rangka melindungi diri sendiri dan mencegah penularan," kata Alex saat dialog Tetap Waspada dan Jangan Lengah di Akhir Tahun pada Rabu, 8 Desember 2021.

Dalam penyampaian komunikasi risiko, Alex menganggap masyarakat juga harus memahami strategi penanganan pandemi yang disiapkan Pemerintah, yakni deteksi, pencegahan, dan respons.

Upaya penanganan pandemi COVID-19 juga sudah disiapkan Pemerintah dari hulu ke hilir, sedangkan masyarakat diminta berperan aktif untuk mendukung pelaksanaannya agar pandemi semakin terkendali.

“Kalau kita masih menularkan, terinfeksi, maka mutasi juga masih berjalan terus,” tandas Alex.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Perkembangan COVID-19 Selalu Berubah dan Dinamis

Wisatawan memenuhi lokasi Wisata Pantai Pasir Putih PIK 2, Tanggerang, Banten, Minggu (3/9/2021). Kawasan Jabodetabek masih berstatus PPKM Level 3 dengan sejumlah pelonggaran di tempat wisata pada akhir pekan yang harus diperhatikan pengunjung dan pengelola. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Meski persiapan kebijakan guna mengatur mobilitas selama Nataru telah dimulai, Alexander Ginting menegaskan, Pemerintah menerapkan kebijakan sesuai situasi terakhir.

Artinya, evaluasi pada awal Desember 2021 menunjukkan, situasi pandemi COVID-19 terkendali didukung capaian vaksinasi yang cukup tinggi di wilayah Jawa dan Bali.

Selain itu, kebijakan gas dan rem diterapkan juga pada Nataru, agar pemulihan berbagai sektor berjalan bersama.

“Pemerintah lakukan penyesuaian (kebijakan) supaya pemulihan kesehatan, ekonomi, sosial budaya bisa tetap berimbang, sehingga tata kelola pengendalian pandemi dapat berjalan baik,” tutur Alex melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

Lebih lanjut, Alex mengatakan, pengamatan situasi perkembangan COVID-19 akan terus berlangsung. Kondisi pandemi dinamis, tergantung bagaimana mengelolanya.

"Karena itu, dokumen terkait pengendalian COVID-19 juga selalu berubah dan dinamis, sesuai perkembangan di dalam maupun luar negeri," pungkasnya.


Infografis Ragam Tanggapan Pembatalan PPKM Level 3 Nataru

Infografis Ragam Tanggapan Pembatalan PPKM Level 3 Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya