Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menegaskan, tidak akan mentoleransi tindakan korupsi bentuk apapun di lingkungan BUMN. Sebagai lokomotif pembangunan Indonesia, pihaknya berkomitmen untuk bersih-bersih di lingkungan perusahaan pelat merah.
"Upaya untuk bersih-bersih BUMN dan korupsi akan terus kami lakukan," kata Erick Thohir dikutip dari akun instagram @erickthohir, Kamis (9/12).
Advertisement
Dia menekankan, penindakan saja tidak cukup. Namun juga harus dilakukan pencegahan dan pembenahan secara sistemik. Ini bertujuan untuk menciptakan praktik tata kelola dan proses bisnis yang baik di BUMN.
"Kami bekerjasama dengan KPK berkomitmen akan mengawal terus proses ini untuk mewujudkan BUMN bersih dari korupsi," katanya.
Mantan Bos Inter Milan itu menambahkan, jika korporasinya sehat, mestinya pelayanan publiknya lebih baik. Sebaliknya, jika korporasinya tidak sehat pasti pelayanan publiknya menurun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Transformasi
Oleh sebab itu, dibutuhkan transformasi daripada investasi yang mempunyai return yang baik, serta melalui bisnis proses yang transparan.
"Karena itu sejak awal ketika kita diminta membenahi Garuda kita juga minta KPK mendampingi. Karena business proses adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keputusan kita juga di kemudian hari. Jangan sampai keputusan hari ini problem di masa yang akan datang," tutupnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement