Liputan6.com, Jakarta - Tentang hubungannya dengan Yoko Ono, John Lennon pernah berkata, "Jika Anda mencintai seseorang, Anda tidak bisa cukup bersama mereka. Tidak ada hal seperti itu. Anda tidak ingin berpisah."
Dari luar, kedua seniman itu memang tampak tak terpisahkan. Bagi banyak orang, mendiang John Lennon dan Yoko Ono memiliki kisah cinta yang intens dan epik.
Baca Juga
Advertisement
Namun, kebersamaan keduanya juga diganggu oleh kontroversi yang berasal dari pendapat teman, anggota keluarga, dan orang asing. Mungkin cinta tidak cukup untuk menaklukan semuanya.
Mengutip dari Cheat Sheet, Kamis (9/12/2021), hubungan kontroversial itu bermula ketika mereka berdua menikah dan dikaruniai anak. Kemudian Ono secara luas dianggap sebagai faktor bubarnya The Beatles.
Berikut adalah alasan mengapa hubungan John Lennon dan Yoko Ono dianggap kontroversial dirangku dari berbagai sumber.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hubungan Mereka Dimulai Sebagai Perselingkuhan
John Lennon bertemu Yoko Ono pada November 1966 di galeri London tempat Yoko memamerkan karyanya. Ketertarikan keduanya begitu cepat dan hubungan asmara mereka dimulai tak lama setelah pertemuan pertama itu.
Yoko Ono tidak tahu siapa John Lennon dan tidak terkesan dengan ketenarannya. Meskipun pada saat itu The Beatles adalah superstar internasional. Namun, satu hal yang tidak sering dibahas adalah bagaimana pasangan ini, tidak hanya menghancurkan satu pernikahan, melainkan dua pernikahan sekaligus.
Pada malam pertemuannya, Lennon dan Ono sama-sama berstatus menikah.
"Saya sangat tertarik padanya. Itu adalah situasi yang sangat aneh," Yoko Ono menjelaskan dalam sebuah wawancara tahun 2002. Lennon mensponsori salah satu pertunjukan seninya dan mulai memasukkan kode-kode referensi seksual tentang Yoko Ono ke dalam musiknya.
Akhirnya istri Lennon, Cynthia, menangkap mereka berdua di tempat tidur bersama. Pasangan Lennon-Cynthia kemudian bercerai dan Yoko Ono hamil tak lama setelahnya. Namun, putra pertama Yoko Ono dengan Lennon tidak pernah lahir karena keguguran.
Advertisement
Apakah Yoko Ono Merusak The Beatles?
Tidak ada yang bisa menyangkal pengaruh dramatis Yoko Ono atas seluruh hidup John Lennon. Pasangan ini menikah pada 20 Maret 1969 dan kurang dari setahun kemudian, The Beatles bubar.
Kebetulan? Banyak penggemar mengatakan tidak. "Di satu sisi, John dan saya menghancurkan karier kami dengan bersama," Yoko Ono menjelaskan. "Meskipun kami tidak menyadarinya pada saat itu."
Bagaimana mereka melakukannya? Perlu dicatat bahwa Ono adalah seorang seniman avant-garde, dia memotivasi Lennon untuk mencoba musik yang lebih eksperimental daripada bertahan dengan hits mainstream. Tidak mengherankan, eksperimen ini tidak berjalan baik dengan penggemar.
Selain itu, Yoko Ono mengklaim bahwa Lennon terobsesi untuk menghabiskan setiap menit bersamanya, bahkan mengikutinya ke kamar mandi agar mereka tidak berpisah selama satu menit.
Obsesi baru ini menyisakan lebih sedikit waktu untuk bekerja dengan band. Ketika The Beatles lainnya mengkonfrontasinya terkait hal itu, Lennon menjadi marah dan defensif.
Pernikahan Lennon-Ono Tidak Sempurna
John Lennon mungkin mencintai Yoko Ono, tapi bukan berarti dia setia padanya. Meski belakangan Ono mengaku telah mengatur hubungan antara asisten pribadinya May Pang dan suaminya, bukan berarti hubungan asmara mereka selama 18 bulan diterima publik.
Semuanya terjadi karena Yoko Ono dan John Lennon bertengkar sepanjang waktu dan sikap posesifnya mulai mengganggu istrinya. Itu sebabnya dia mengatur perselingkuhan untuk Lennon, menjauhkan diri darinya.
Terlepas dari semua masalah mereka, tidak dapat disangkal bahwa John Lennon dan Yoko Ono memiliki ikatan yang dalam dan bertahan lama bahkan setelah kematiannya yang tragis pada 1980. Ono membangun Strawberry Fields di Central Park, New York City sebagai cara untuk menghormati mendiang suaminya. Ia juga mendirikan Musem John Lennon.
Yoko Ono adalah salah satu alasan mengapa ingatan akan John Lennon tidak pernah mati.
Penulis: Anastasia Merlinda
Advertisement