Liputan6.com, Jakarta Menyebut nama Guillermo del Torro, para penggemar film mungkin terbayang sejumlah filmnya yang kelam dan sarat fantasi atau menguarkan misteri. Begitu pun karya terbarunya, Nightmare Alley, yang bergenre neo-noir.
Dalam acara konferensi pers daring yang digelar Disney baru-baru ini, ia mengungkap alasannya begitu cinta dengan genre horor dan noir.
"Saat aku mulai dengan film-film pendek yang kubuat saat masih kecil, aku hanya ingin membuat film horor atau fantasi atau noir. Ini semua adalah cinta pertamaku," tutur sang sutradara The Shape of Water.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengoyak Selubung
Tak hanya sinema, ia juga tertarik membaca literatur dalam genre ini.
"Aku begitu jatuh cinta, karena kurasa, genre seperti horor mengoyak selubung tentang hal-hal normal yang ditutupi kepura-puraan," kata dia.
Advertisement
Refleksi
Ia menyambung, "Dan ini mengekspos kepada sebuah pertanyaan moral yang begitu telanjang. Bisa dibilang ini perumpamaan terhadap genre tersebut. Dan yang membuatku selalu tertarik, bahwa[genre ini] menjadi refleksi dari masa saat film ini dibuat."
Makna Kesuksesan
Film terbarunya, Nightmare Alley, juga membuatnya berpikir kembali mengenai identitasnya sebagai seorang storyteller dan makna kesuksesan.
"Ini bukan tentang bagaimana orang menilai apa yang kau lakukan, tapi bagaimana perasaanmu mengenai siapa dirimu, dan caramu mengekspresikannya. Ini butuh waktu untuk dipahami. Dan aku merasa bahwa "Mimpi Amerika" adalah sebuah generator yang hebat untuk mimpi buruk," kata dia.
Advertisement
Nightmare Alley
Nightmare Alley sendiri berkisah tentang Stanton Carlisle (Bradley Cooper) yang bergabung dalam grup Zeena sang peramal (Toni Collette) dan suaminya, Pete (David Strathairn). Mereka mencoba meraup keuntungan dari masyarakat elit New York era 1940 yang kaya raya.
Ia dibantu Molly (Rooney Mara) yang setia, dalam upaya menipu seorang taipan berbahaya. Di tengah upaya ini, muncul seorang psikiater misterius (Cate Blanchett) yang bakal menjadi lawan kuatnya.