Liputan6.com, Bandung Demi mencegah lonjakan COVID-19 usai libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), masyarakat dan pelaku usaha sektor pariwisata diimbau untuk terus menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal ini agar tidak terulang kembali kenaikan COVID-19 seperti libur akhir tahun lalu.
Ketua Sub Bidang Komunikasi Publik Satgas COVID-19, Troy Pantouw mengatakan, penerapan prokes dinilai penting. Indonesia belajar dari beberapa pengalaman yang lalu, biasanya ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 selepas periode liburan.
Baca Juga
Advertisement
"Itu terjadi akibat masyarakat lalai terhadap prokes. Pemerintah juga memahami bahwa sektor pariwisata yang sempat stagnan selama pandemi arus dibangkitkan kembali," kata Troy saat acara Penerapan Prokes COVID-19, Jelang Kebangkitan Sektor Pariwisata di Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/12/2021).
"Tapi perlu diingat, kita masih dalam kondisi pandemi, sehingga diperlukan strategi untuk menyeimbangkan antara pergerakan ekonomi dan pencegahan kasus COVID 19, salah satunya dengan menjaga prokes."
Di tempat penyelenggaraan wisata, strategi prokes, yakni pemberlakuan protokol cleanliness, health, safety and environment sustainability (CSHE). Diharapkan skema protokol CSHE ini dapat meningkatkan taraf kepercayaan masyarakat dan kualitas sektor pariwisata atas kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan di masa pandemi COVID-19.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Hadapi Libur Nataru dengan Patuhi Prokes
Menurut Troy Pantouw, di masa new normal ini, kegiatan ekonomi memang harus tetap berjalan, termasuk industri pariwisata.
Di sisi lain, masyarakat juga harus mematuhi protokol kesehatan COVID– 19 dan mengikuti anjuran Pemerintah untuk mencegah terjadinya lonjakan penularan COVID-19.
“Di tengah kondisi yang tidak menentu saat ini dan muculnya berbagai varian baru, masyarakat harus tetap menyadari bahwa pandemi ini belum berakhir," lanjut Troy melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.
"Masyarakat harus tetap mengikuti prokes, khususnya dalam menghadapi libur Nataru."
Advertisement