Liputan6.com, Jakarta - Setelah resmi meluncurkan generasi terbaru all new Xenia di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) langsung mengajak sejumlah media otomotif nasional, termasuk Liputan6.com untuk menguji low multi purpose vehicle (LMPV) andalan pabrikan Jepang tersebut. Lokasi pengujian yang dipilih, adalah dari Yogyakarta menuju Semarang, dengan jarak yang cukup jauh, sekitar 235 kilometer.
Setibanya di Yogyakarta International Airport, beberapa all new Xenia sudah terparkir rapi. Para jurnalis langsung menuju mobilnya masing-masing, dan kebetulan dalam sesi hari pertama, Liputan6.com mendapatkan varian 1.3 R CVT.
Advertisement
Dilihat dari dekat, perubahan signifikan jelas terlihat dari segi eksterior. Tampang lebih sporty, dengan desain grill yang besar dan terlihat lebih agresif.
Masuk ke kabin, Liputan6.com terlebih dahulu bertindak sebagai penumpang baris kedua. Ketika duduk, jok tidak begitu empuk, tapi cukup nyaman. Selain itu, dimensinya juga terasa lebih luas. Jelas, karena all new Xenia ini sudah berubah menjadi penggerak roda depan, dan tentunya tidak lagi dilengkapi gardan sebagai ciri khas mobil penggerak belakang.
Setelah mengunjungi berbagai tempat, tiba giliran Liputan6.com mencoba generasi ketiga mobil keluarga ini sebagai pengemudi. Duduk di jok depan, yang dirasakan tidak berbeda jauh. Jok sekadar cukup, tidak begitu empuk tapi tetap memeluk badan dengan sempurna.
Perasaan berkendara di mobil ini, juga berbeda dari generasi lama. Tidak lagi terkesan mengendarai sebuah minibus, tapi lebih mengarah mengendarai sedan dengan daya pandang yang lebih rendah.
Mengatur posisi berkendara cukup mudah, setir bisa diatur secara teleskopik, tapi belum tilt. Untuk tipe ini sudah ada pengaturan di setir, baik untuk panel meter ataupun sistem hiburan, baik mengatur volume speaker dan juga lagu yang ingin diputar.
Minus yang masih terasa dari mobil ini, adalah penggunaan material dashboard dan trim. Dan maaf, harus dikatakan, material interior yang digunakan untuk all new Daihatsu Xenia belum naik kelas dan masih di bawah pesaingnya, seperti Mitsubishi Xpander.
Mesin dinyalakan, waktunya membejek gas all new Daihatsu Xenia. Impresi pertama, dengan transmisi CVT jelas lebih nyaman. Tapi, mesin 1,3 liter ini tidak begitu galak terutama di putaran bawah.
Tapi, ketika sudah melaju di jalanan, tidak masalah. Toh, untuk mobil keluarga dengan penggunaan di dalam kota atau luar kota, performanya sudah sangat cukup.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Performa
Spesifikasi mesin all new Daihatsu Xenia varian ini, dipersenjatai unit empat silinder segaris DOHC 6 Katup Dual VVT-i dengan kapasitas 1.329 cc. tenaga yang dihasilkan, sebesar 97 Tk pada 6.000 rpm dan torsi maksimum sebesar 121 Nm pada 4.200 rpm.
Terlebih lagi, mobil ini sudah cukup untuk diajak bermanuver, meliuk-liuk di jalanan dan menyalip kendaraan lain. Penggunaan platform baru Daihatsu New Global Architecture (DNGA), kami merasakan pengendalian mobil ini menjadi lebih baik.
Berbicara suspensi, jelas lebih empuk. Terutama ketika menghajar lubang di jalan, ketika mobil ini dipacu kencang perasaan limbung juga berkurang, body roll juga berkurang jauh dibanding generasi sebelumnya.
Hanya saja, sesi test drive ini, dilakukan beriringan dan ada kalanya yang menggunakan mobil dengan mesin 1,3 liter harus mengejar rekan media lainnya, yang menggunakan varian bermesin 1,5 liter. Terasa kedodoran memang, bahkan ketika kami mencoba mengejar mobil di depan (yang tentunya menggunakan mesin dengan kapasitas lebih besar) dan membejek gas dalam, tenaga baru terasa di putaran mesin 3.000 sampai 4.500 rpm.
Tapi, catatan ini tidaklah berpengaruh, jika pemilik Daihatsu Xenia 1,3 liter ini menggunakannya dalam kondisi normal. Artinya, tidak mengharuskan mengejar kendaraan di depan. Jadi, pilihan Daihatsu Xenia dengan mesin 1,3 liter, sudah lebih dari cukup untuk calon konsumen.
Advertisement
Kuat nanjak?
Pertanyaan terbesar dari perubahan all new Daihatsu Xenia, tentu saja kemampuan menanjak. Pasalnya, mobil dengan sistem penggerak roda depan memang tidak lebih baik dari mobil yang menggunakan sistem penggerak roda belakang (hal ini, bahkan tidak dibantah pihak ADM).
Toh, yang terpenting adalah pembuktian sebenarnya di jalanan. Dari berbagai rute yang dilalui, banyak melewati berbagai kondisi jalan, termasuk tanjakan curam, bahkan dalam kondisi macet. Artinya, pengemudi harus melakukan stop and go sambil menanjak.
Hasilnya? All new Daihatsu Xenia yang digunakan Liputan6.com, mampu menanjak tanpa halangan berarti. Ketika itu, pengemudi menggunakan transmisi CVT di posisi D dengan kombinasi triptonik.
Selain itu, all new Xenia telah disematkan berbagai fitur keselamatan canggih, yaitu Daihatsu A.S.A (Advances Safety Assist), ABS (Antilock Brake System) & EBD (Electronic Brakeforce Distribution), HSA (Hill Start Assist), VSC (Vehicle Stability Control), ESS (Emergency Stop Signal), dan Dual Airbag.
Pada sisi keamanan, All New Xenia juga dilengkapi fitur Window Jam Protection, Immobilizer, serta Rear parking Camera & 360 degrees Around View Monitor.
Pengemudi ingin merasakan, bagaimana mobil dengan transmisi CVT ini menanjak dengan rasa manual. Dan mobil ini, mampu melibas tanjakan dengan sempurna. Jadi, kekhawatiran mobil penggerak roda depan ini tidak kuat menanjak, rasanya langsung terbantahkan.
Sebagai informasi, mobil yang digunakan Liputan6.com, diisi oleh 4 orang dengan rata-rata berat badan sekitar 85 kg dan berbagai barang bawaan.
Kesimpulan
All new Daihatsu Xenia yang dikatakan naik kelas, memang benar adanya. Performa, kenyamanan, desain eksterior, jelas naik kelas. Tapi, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, dari segi interior, penggunaan material belum cukup baik dan belum bisa dikatakan naik kelas.
Hampir lupa, untuk sistem hiburan all new Daihatsu Xenia ini juga sudah cukup untuk mengakomodir pengemudi dan penumpang mengisi waktu ketika melakukan perjalanan, terutama ketika menempuh jarak jauh.
Head unit berukuran 9 inch, yang sudah dilengkapi Android Auto dan Apple CarPlay sudah cukup untuk para pengemudi dan penumpang mendapatkan hiburan dengan memutar musik dari platform digital seperti spotify.
Tapi, untuk speaker di mobil ini, bagi telinga Liputan6.com dan juga diamini oleh media lain yang semobil, dirasa masih kurang memadai. Di area belakang, atau baris kedua dan ketiga suaranya tidak terlalu nyaman dan terasa kurang.
Advertisement