Liputan6.com, Cirebon - Momen libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru menjadi perhatian manajemen Astra Tol Cipali untuk tetap maksimal melayani pengguna jalan tol.
CEO Toll Road Business Group Kris Ade Sudiyono mengatakan, optimalisasi layanan operasional dan infrastruktur dinyatakan siap mendukung keselamatan berkendara di jalan Tol Cipali.
"Astra Infra tetap siap siaga melayani melalui kampanye Nataru Setuju atau selamat sampai tujuan, suatu pengalaman perjalanan di jalan tol ASTRA Infra di momen Natal dan Tahun Baru dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan berkendara agar selamat sampai tujuan," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis (9/12/2021).
Baca Juga
Advertisement
Dia menyebutkan, akan menerjunkan lebih dari 1.000 personel di Tol Cipali. Terdiri dari petugas Sentra Informasi & Komunikasi, Patroli, Derek, Medis, Rescue, Patroli Jalan Raya (PJR), pemeliharaan jalan tol, hingga keamanan.
Kris memastikan, setiap ruas jalan di sepanjang Tol Cipali dikelola maksimal dan dalam kondisi baik. Tercatat, 179 unit Warning Light dan 552 Closed-Circuit Television (CCTV) berfungsi dengan baik.
Untuk layanan keamanan dan kenyamanan telah disiapkan total 34 armada PJR, 47 armada derek, 9 kendaraan rescue dan 18 ambulans.
"Bagi pengguna jalan tol yang memerlukan informasi maupun bantuan saat di jalan tol, ASTRA Infra juga memastikan bahwa petugas call center selalu siaga 24 jam melayani pengguna Tol Cipali," kata dia.
Kris memastikan penerapan protokol kesehatan dan penanganan covid-19 secara ketat. Petugas yang tergabung dalam satgas Nataru, kata dia, sudah mendapat vaksin Covid-19.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Mitigasi Covid-19
Sementara itu, Astra Tol Cipali menyediakan fasilitas mitigasi Covid-19 di rest area. Setiap pengunjung akan dicek suhu tubuh serta diwajibkan mengakses aplikasi PeduliLindungi sebagai upaya tracking Covid-19.
"Imbauan untuk menjalankan protokol kesehatan 5M juga terus disosialisasikan," kata dia.
Untuk tetap berupaya mencegah kontak fisik, Astra Tol Cipali menambah Gerbang Tol Otomatis (GTO) dan mobile rider. Inovasi digital struk juga tersedia bagi penggunan jalan tol Tangerang hingga Mojokerto.
Dia mengingatkan, batas kecepatan maksimal di dalam tol 100 km/jam dan batas kecepatan minimum 60 km/jam.
"Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama saat kondisi hujan dengan batas kecepatan maksimal 70 km/jam," kata Kris.
Advertisement