15 Negara Uni Eropa Siap Terima 40 Ribu Pengungsi Asal Afghanistan

Sejumlah negara Eropa telah menyatakan siap untuk kembali memukimkan pengungsi Afghanistan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 10 Des 2021, 10:04 WIB
Sebuah keluarga menghangatkan diri di luar kantor Direktorat Bencana tempat mereka berkemah, di Herat, Afghanistan (29/11/2021). Sekitar 2000 pengungsi meninggalkan desa Allahyar di provinsi Ghor karena kekeringan dan mencari bantuan dari pemerintah daerah di Herat. (AP Photo/Petros Giannakouris)

Liputan6.com, Berlin - Sekelompok 15 negara anggota Uni Eropa telah setuju untuk menerima 40.000 warga Afghanistan untuk pemukiman kembali, kata Komisaris Ylva Johansson setelah bertemu dengan menteri dalam negeri negara-negara tersebut.

Jerman akan menerima sebagian besar pendatang baru sebanyak 25.000 orang, dengan Belanda menerima 3.159 orang, Spanyol dan Prancis masing-masing 2.500 orang, dan negara-negara lain dalam jumlah yang lebih rendah, menurut dokumen yang dilihat oleh kantor berita AFP. Demikian seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (10/12/2021). 

“Dan saya pikir ini adalah tindakan solidaritas yang mengesankan,” kata Johansson pada hari Kamis, dengan alasan bahwa membiarkan lebih banyak warga Afghanistan bermigrasi dengan cara yang terkendali akan membantu mencegah kedatangan yang tak beraturan. 

Komisaris tinggi PBB untuk pengungsi sebelumnya telah mendesak blok tersebut untuk menerima 42.500 warga Afghanistan selama lima tahun, tetapi beberapa dari 27 negara anggota telah menolak.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pengungsi Afghanistan

Aksi pencari suaka asal Afghanistan di depan Kantor UNHCR, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (15/11/2021). Ratusan pencari suaka asal Afghanistan menuntut segera dipindahkan ke negara ketiga yang terbebas dari konflik perang setelah lebih 10 tahun mengungsi di Indonesia. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Diperkirakan ada 85.000 warga Afghanistan yang telah meninggalkan tanah air mereka ke negara-negara yang lebih dekat dengan Uni Eropa, dan perebutan kekuasaan oleh Taliban pada 15 Agustus.

Setelah penarikan militer AS yang kacau setelah 20 tahun perang dan kembalinya rezim Taliban, 24 negara Uni Eropa telah menerima 28.000 pengungsi.

Tetapi kepala UNHCR Filippo Grandi telah memperingatkan bahwa 85.000 warga Afghanistan yang hidup dalam situasi rentan di luar blok itu membutuhkan pemukiman kembali, dan telah mendesak Eropa untuk mengambil separuhnya.

Johannson sebelumnya menggambarkan tujuan ini sebagai suatu hal yang "bisa dilakukan" tetapi dia masih harus membujuk pemerintah negara bagian.

 


Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan:

Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya