Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menekankan pentingnya kolaborasi dengan negara-negara G20 untuk mengatasi masalah kesehatan. Hal ini disampaikannya saat pertemuan awal Kelompok Kerja Kesehatan G20 antara Kementerian Kesehatan dan para Duta Besar Negara-negara G20 secara virtual.
Pertemuan tersebut bertujuan mempersiapkan Kick Off Meeting Menteri Kesehatan G20 mendatang, yang diadakan virtual pada 17 Desember 2021. Agar negara-negara di seluruh dunia mendapat manfaat dari pertemuan G20, pembahasan dalam pertemuan G20 tentang masalah kesehatan akan diikuti dengan implementasi dan pemantauan.
Baca Juga
Advertisement
“Untuk mencapai tujuan bersama, kita perlu menerjemahkan apa yang kita sepakati selama pertemuan dan menjadi tindakan nyata. Ini tidak akan menjadi tugas yang mudah dan akan membutuhkan kolaborasi serta kerja sama yang berkelanjutan di antara kita, negara-negara G20,” tutur Dante di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta baru-baru ini.
Keterlibatan konstruktif negara-negara G20 dalam berbagai aspek menjadi bagian dari upaya memastikan keberhasilan implementasi pertemuan G20, khususnya di Kelompok Kerja Kesehatan.
“Kami menyadari bahwa keberhasilan Kelompok Kerja Kesehatan G20 bergantung pada kolaborasi dan dukungan berkelanjutan dari negara-negara G20, organisasi internasional, dan pemangku kepentingan terkait dari kelompok kerja dan kelompok lain yang terlibat dalam G20,” lanjut Dante.
Pastikan Koordinasi Aktif Antar Negara-negara G20
Adanya pertemuan awal Kelompok Kerja Kesehatan G20 untuk memastikan bahwa antar negara G20 memiliki komunikasi, koordinasi, dan keterlibatan konstruktif yang tepat selama acara dan kegiatan Kelompok Kerja Kesehatan.
Lebih lanjut, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, Kemenkes telah mengembangkan kerangka konseptual isu kesehatan untuk pembahasan pada tahun 2022. Ini akan memandu pertemuan Kelompok Kerja Kesehatan yang direncanakan tahun depan.
“Saya yakin keterlibatan konstruktif dari negara G20 akan memainkan peran utama dalam keberhasilan Kelompok Kerja Kesehatan," kata Wamenkes dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
"Selain itu juga dapat membuka jalan untuk kolaborasi lebih lanjut terkait hasil pertemuan Kelompok Kerja Kesehatan."
Advertisement