Tim SAR Temukan Lagi Satu Korban Meninggal Akibat Wedus Gembel Semeru

Wayan mengatakan, berdasarkan data korban sementara yang dihimpun Posko Induk hingga hari ini, tercatat korban luka ringan berjumlah 82 orang.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Des 2021, 10:04 WIB
Batu-batu besar tersebar di depan rumah-rumah yang rusak di Dusun Kamar Kajang, Lumajang, Kamis (9/12/2021). Luapan air sungai bercampur material lahar dingin erupsi Gunung Semeru merendam puluhan rumah akibat diguyur hujan deras pada Selasa (7/12) dan Rabu (8/12) malam. (Juni Kriswanto/AFP)

Liputan6.com, Surabaya - Tim SAR gabungan pada operasi pencarian hari keenam ini menemukan satu korban meninggal dunia kibat guguran awan panas atau wedus gembel Gunung Semeru.

"Tim SAR gabungan menemukan satu orang korban dalam kondisi meninggal di sekitar tanggul di Kampung Renteng," ujar Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna, Kamis (9/12/2021).

Wayan mengungkapkan, korban bencana alam Gunung Semeru yang ditemukan tersebut berjenis kelamin laki-laki, dievakuasi pada pukul 07.31 WIB.

"Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan ke titik aman, selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD dr Haryoto Lumajang guna diidentifikasi," ucapnya.

Wayan mengatakan, berdasarkan data korban sementara yang dihimpun Posko Induk hingga hari ini, tercatat korban luka ringan berjumlah 82 orang.

"Selanjutnya, korban luka berat berjumlah 20 orang, korban meninggal dunia berjumlah 43 orang dan korban dalam pencarian berjumlah 12 orang," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


3 SRU

Wayan menyampaikan, di hari keenam operasi SAR ini, sebanyak tiga SRU dikerahkan untuk melakukan pencarian korban di tiga sektor.

"Pencarian dilakukan dengan peralatan ringan, seperti cangkul, sekop dan juga dibantu dengan anjing pelacak Polda Jatim," ucapnya.

Wayan menjelaskan, kondisi cuaca mendung di siang hari dan secara visual, puncak gunung Semeru tertutup awan tebal.

"Upaya pencarian sempat dihentikan sementara demi semua personel yang terlibat dalam pencarian," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya